Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Google Classroom Dalam Mata Pelajaran Teknik Dasar Otomotif
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil siswa dengan google classroom dalam mata pelajaran peknik dasar otomotif di SMK Pancasila 1 Kutoarjo. Desain penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Penlitian ini menggunakan metode Subyek dalam penelitian ini ada 25 siswa. Objek pada penelitian ini adalah minat belajar siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dan tes pilihan ganda. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penelitian penerapan pengunaan google classroom dalam pemblajaran teknik dasar otomotif di X SMK Pancasila 1 Kutoarjo tahun pelajaran 2019/2020 memberikan manfaat kepada guru dalam mengelola kelas lebih mudah dan lebih hemat waktu. Siswa juga lebih antusias dan tertarik dalam mengikuti pembelajaran teknik dasar otomotif yang disampaikan oleh guru menggunakan google classroom, (2) Penggunaan google classroom pada pembelajaran teknik dasar otomotif materi dua langkah 4 langkah di kelas X SMK Pancasila 1 Kutoarjo tahun pelajaran 2019/2020 dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan minat siswa dengan skor rata-rata minat dari kondisi awal 48,64 (rendah) menjadi 63,08 (tinggi) pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 71,2 (tinggi) pada siklus II. Peningkatkan hasil belajar siswa dapat dibuktikan dari kondisi awal persentase siswa yang mencapai KKM (75) sebesar 44%, yang nilai rata-ratanya adalah 54. Siklus I sebesar 72%, yang nilai rata-ratanya adalah 71. Siklus II sebesar 88%, nilai rata-ratanya adalah 76,8, dan (3) Dengan menggunaka google classroom pada mata pelajaran Teknik Dasar Otomotif siswa kelas X SMK Pancasila 1 Kutoarjo tahun pelajaran 2019/2020 mampu meningkatan minat dan prestasi belajar siswa. Perubahan minat dan prestasi belajar siswa, minat yang rendah dan tinggi meningkat sebesar 22,56 dari kondisi awal hanya 48,64 menjadi 71,2 pada ahir siklus II. Hasil prestasi siswa yang tuntas juga mengalami peningkatan dari kondisi awal hanya 44% menjadi 88%.