Analisis Nilai Tambah dan Manajemen Bahan Baku Industri Kecil Virgin Coconut Oil (Vco) dan Minyak Kelapa (Studi Kasus di CV. Tiga Putri Desa Lubangindangan Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo)
Abstract
Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui besarnya nilai tambah yang diperoleh dari produksi VCO, minyak kelapa produksi sendiri, dan minyak kelapa produksi mitra di CV Tiga Putri Desa Lubangindangan Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo, 2) Untuk mengetahui perbedaan antara nilai tambah produksi VCO, nilai tambah produksi miyak kelapa produksi sendiri, dan minyak kelapa produksi mitra di CV Tiga Putri, 3) Untuk mengetahui manajemen persediaan bahan baku di CV Tiga Putri dalam memproduksi VCO dan minyak kelapa.
Studi kasus penelitian ini dilaksanakan di CV Tiga Putri Desa Lubangindangan Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu dengan penyelidikan untuk memperoleh fakta - fakta dan mengetahui berapa nilai tambah yang dihasilkan produksi VCO metode sentrifugal nilai tambah produksi VCO metode fermentasi, nilai tambah minyak kelapa sendiri, nilai tambah minyak kelapa dari mitra, dan bagaimana pengaturan manajemen bahan baku yang ada.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah yang dihasilkan dari produksi VCO metode fermentasi sebesar Rp 3.370,66 atau sebesar 46,81%, nilai tambah dari produksi VCO sentrifugal sebesar Rp 3.410,66 atau sebesar 47,37%, nilai tambah dari minyakelapa produksi sendiri sebesar 177 atau sebesar 7,9%, dan nilai tambah dari pengolahan minyak mitra sebesar 1.413,22 atau sebesar 6,38 %. Perhitungan manajemen bahan baku yang digunakan belum optimal dan belum menggunakan perhitungan manajemen bahan baku metode EOQ (Economic Order Quantily).
Kata Kunci: nilai tambah, manajemen, bahan baku