Pengembangan Laboratory Work dengan Problem Solving Approach untuk Mengoptimalkan Domain Kognitif pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014
Abstract
Penelitian dilakukan guna mengembangkan laboratory work dengan problem solving approach untuk mengoptimalkan domain kognitif pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Purworejo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian R & D (Research & Development) yang menggunakan prosedur penelitian model Borg & Gall. Penelitian dilakukan di Universitas Muhammadiyah Purworejo. Uji coba terbatas dilaksanakan di SMA Negeri 8 Purworejo dengan subyek penelitian berjumlah 26 siswa kelas XI IPA-2 SMA Negeri 8 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan metode angket, dan tes. Berdasarkan analisis data validasi dari empat validator yaitu dosen ahli dan guru fisika diperoleh rata-rata total skor untuk validasi RPP laboratory work sebesar 88 dengan precentage agreement 93,98 %. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas RPP laboratory work termasuk dalam kategori sangat baik dan Reliabel. Rerata total skor validasi panduan laboratory work sebesar 40,75 dengan precentage agreement 92,04 % termasuk dalam kategori baik dan reliabel serta dapat digunakan dalam proses pembelajaran setelah dilakukan sedikit revisi. Keterlaksanaan pembelajaran selama dua kali pertemuan yang diamati oleh dua observer diperoleh rerata skor sebesar 55,25 dengan precentage agreement 98,44 %, termasuk kategori baik dan reliabel. Respon siswa terhadap panduan laboratory work yang dikembangkan adalah sangat setuju dengan skor total 1282 sehingga dapat diartikan bahwa panduan laboratory work yang dikembangkan menarik dan dapat mengoptimalkan domain kognitif siswa. Panduan laboratory work yang dikembangkan mampu mengoptimalkan domain kognitif pada siswa kelas XI IPA dengan kategori baik. Hal ini didasarkan pada rerata skor jawaban pada panduan laboratory work sebesar 912,5 dan rata-rata kelas pada hasil post-test domain kognitif sebesar 79,04 yang telah melebihi batas KKM. Berdasarkan hal di atas, laboratory work dengan problem solving approach untuk mengoptimalkan domain kognitif siswa yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat dikategorikan layak dan dapat digunakan dalam pembelajaran fisika.