Pemberdayaan Perempuan Melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Banyuasin Separe Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Untuk Mengetahui pemberdayaan perempuan melalui kelompok wanita tani (KWT) di Desa Banyuasin Separe Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo, 2) Apakah faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan perempuan melalui kelompok wanita tani (KWT) di Desa Banyuasin Separe Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Penelitian di laksanakan di Desa Banyuasin Separe Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah pengurus, petugas PPL dan anggota KWT Desa Banyuasin Separe. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrumen utama dalam melakukan penelitian yang dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik trianggulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang sudah dilakukan KWT antara lain pertemuan rutin bulanan yang di antaranya membahas tentang kegiatan-kegiatan KWT kedepan, kemajuan KWT, sosialisasi dari PPL yang berisi mengenai pengembangan program pertanian. Pengembangan program pertanian bersama PPL telah berhasil membuat KWT bisa membuat sebuah perencanaan secara tepat agar tujuan yang diharapkan bisa tercapai dengan maksimal. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor pendukung kegiatan KWT yaitu umur produktif, keaktifan anggota, tersedianya fasilitas yang cukup mendukung di Desa Banyuasi Separe, adanya kerjasama yang baik dari berbagi instansi terkait khususnya dibidang pertanian, dan dukungan dari masyarakat sekitar cukup baik. Faktor pengambat dalam pelaksanaan kegiatan KWT adalah sedikitnya perhatian pemerintah terkait pada pemberian bantuan yang terbatas, selain itu SDM wanita tani belum dikembangkan secara maksimal.
Kata Kunci: pemberdayaan perempuan, kelompok wanita tani (KWT)