ANALISIS NILAI MORAL DALAM FILM KNIGHT KRIS SERTA RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN TEMA 2 DI KELAS III SD
Abstract
Tujuan penelitian (1) unsur intrinsik, (2) nilai moral, dan (3) rencana pelaksanaan pembelajaran film Knight Kris karya Antonius dan William Fajito. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif deskriptif dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian (1) unsur intrinsik dalam film Knight Kris karya Antonius dan William Fajito meliputi (a) tema mayor sebuah impian untuk menjadi seorang pahlawan, dan tema minornya masalah magis/kekuatan, masalah peperangan, masalah kesetiaan; (b) alur maju progresif; (c) tokoh, tokoh utama Bayu (peduli, pemberani, penurut, kuat), Rani (mengeluh, peduli, realistis), Ashura (tamak & sombong, kuat), Empu Tjandra (bijaksana, berwawasan luas), dan tokoh tambahan Nahwara (licik), Yudha (sakti); (d) latar tempat meliputi pedesaan (desa), rumah Bayu, candi, paron, kerajaan renka, dan hutan, latar waktu pagi hari, siang hari, dan malam hari, latar suasana sedih, menegangkan, dan menyenangkan (senang); (e) sudut pandang orang pertama yakni “Aku”; (f) gaya bahasa, Bahasa Indonesia dengan penggunaan majas hiperbola dan majas sinisme; (g) amanat kejahatan akan kalah dengan kebajikan, semua hal yang dilakukan dengan bersama-sama akan terasa lebih ringan; (2) nilai moral film Knight Kris (a) nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri terdiri dari penyesalan, tanggungjawab, dan optimis; (b) nilai moral hubungan manusia dengan sesama (orang lain) terdiri dari peduli, menasehati, dan memuji; (3) pembelajaran dalam film Knight Kris karya Antonius dan William Fajito menggunakan pendekatan saintifik. Metode yang digunakan adalah metode Role Playing. Model yang digunakan adalah model kooperati tipe Student Teams Archievement Division (STAD). Teknik yang digunakan adalah teknik diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah.