https://ebook.umpwr.ac.id/jpsh/issue/feedJournal of Psychosociopreneur2025-07-30T16:02:32+07:00Dr. Eko Hariantoekoharianto@umpwr.ac.idOpen Journal Systems<pre>Abbreviation :jpsp<br>DOI Prefix :10.37729/jpsp<br>ISSN :3026-0485(e)<br>Type of review :Single Blind<br>Frequency :Twice a year (February and October)<br>Editor in Chief :Wanodya Kusumastuti, M.Psi.,Psikolog<br>Managing Editor :Dr. Eko Harianto, M.S.I.<br>Indexing :<a href="http://jurnal.umpwr.ac.id/index._php/intek/indexing">Click here</a><br>Focus & Scope :<a href="http://jurnal.umpwr.ac.id/index._php/intek/scopes">Click here</a></pre>https://ebook.umpwr.ac.id/jpsh/article/view/6264Perilaku Homoseksual pada Santri di Pondok Pesantren: Kajian Studi Kasus2025-07-30T16:01:16+07:00Alfiansyah Fajaralfiansfa1@gmail.comWidyaning Hapsariwidyaninghapsari@umpwr.ac.idPatria Jati Kusumapatria@umpwr.ac.id<p>Homoseksual adalah bentuk perilaku seksual yang menyimpang dimana seseorang merasa ketertarikan emosional, romantis, dan/atau seksual terhadap sesame jenis. Perilaku homoseksual sudah menjadi sebuah fenomena penyimpangan seksual dikalangan masyarakat. Bukan hal yg sulit untuk menemui perilaku homoseksual di Pondok Pesantren dan kenyataannya perilaku homoseksual tersebut sudah lebih berani untuk memperkenalkan diri sebagai seorang homoseksual baik secara langsung maupun melalui dunia maya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran perilaku homoseksual di Pondok Pesantren. Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi, kepustakaan serta menggunakan analisis data kualitatif deskriptif melalui pendekatan studi kasus. Hasil penelitian mengenai perilaku homoseksual kepada MAH menunjukan bahwa temuan penelitian dengan tema penelitian yang berbeda-beda antara lain dorongan dalam diri, terpengaruh secara pasif, menimbulkan kesenjangan, jalan untuk kembali, menimbulkan efek negatif, ditolak dalam masyarakatpemahaman agama yang kurang dan berpotensi untuk berkembang. Selain itu hasil penelitian ini juga menemukan beberapa faktor yang menyebabkan perilaku homoseksual yaitu faktor lingkungan pergaulan, faktor biologis dan faktor asuh orangtua. Dikatakan perilaku homoseksual ditandai dengan adanya ketertarikan perasaan secara emosional atau secara erotik terhadap sesama jenis.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Journal of Psychosociopreneurhttps://ebook.umpwr.ac.id/jpsh/article/view/6515Hubungan Persepsi Mengenai Ruang BK terhadap Minat Melakukan Konseling pada Siswa SMA Negeri 11 Purworejo2025-07-30T16:01:27+07:00David Ghani Darmawanuntukgrabfood123@gmail.comPatria Jati Kusumajkpatria@gmail.comEko Hariantoekoharianto@umpwr.ac.id<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa mengenai ruang BK dengan minat mereka melakukan konseling di SMA Negeri 11 Purworejo. Metode yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan sampel 85 siswa melalui teknik proportional random sampling. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner skala Likert untuk persepsi ruang BK (17 item) dan minat konseling (18 item). Hasil analisis dengan SPSS 25 menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang kuat dan signifikan (r = 0,781, p < 0,000) antara persepsi ruang BK dengan minat konseling siswa. Semakin positif persepsi siswa terhadap ruang BK, semakin tinggi minat mereka untuk melakukan konseling.</em></p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Journal of Psychosociopreneurhttps://ebook.umpwr.ac.id/jpsh/article/view/6493Pengaruh Terapi Pijat dengan Musik Religi Terhadap Kualitas Tidur Dewasa Akhir2025-07-30T16:01:38+07:00Lilik Syafrudinsyafrudinlilik56@gmail.comItsna Iftayaniitsnaiftayani@umpwr.ac.idWanodya Kusumastutiwanodyakusumastuti@umpwr.ac.idFadilla Dewi Briliantsyafadilladewi@gmail.comAlfiansyahalfianal1093@gmail.com<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi pijat dengan diiringi musik religi terhadap tercukupnya kebutuhan tidur pada individu dewasa akhir. Masalah yang dikaji adalah apakah terapi pijat dengan diiringi musik religi dapat meningkatkan kualitas tidur pada kelompok usia tersebut. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (quasi experiment) tipe one group pretest-posttest. Subjek penelitian merupakan individu dewasa akhir yang diberikan intervensi terapi pijat dengan diiringi musik religi. Terapi pijat yang diiringi musik religi berdurasi 30 menit. Data diperoleh melalui pengukuran kualitas tidur sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kualitas tidur yang signifikan setelah diberikan terapi, dengan hasil nilai p = 0.027 (p < 0,05). Disimpulkan bahwa terapi pijat dengan diiringi musik religi efektif dalam membantu mencukupi kebutuhan tidur pada individu dewasa akhir dan dapat dijadikan intervensi nonfarmakologis yang layak dipertimbangkan.</em></p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Journal of Psychosociopreneurhttps://ebook.umpwr.ac.id/jpsh/article/view/6623Shopee Flash Sale: Bagaimana Self-Control Generasi Z Mengatasi Impulsive Buying2025-07-30T16:01:46+07:00Alfi Zainul Chasanahalfizainulchasanah@gmail.comBudi Setiawanbudi.setiawan@umpwr.ac.idPatria Jati Kusumapatria@umpwr.ac.id<table width="469"> <tbody> <tr> <td width="461"> <p><em>Generasi Z menjadi kelompok konsumen yang dominan dalam belanja online, terutama saat adanya penawaran menarik seperti flash sale. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara self-control dan perilaku impulsive buying pada Generasi Z saat event flash sale di marketplace Shopee. Dengan perkembangan teknologi dan e-commerce yang pesat, Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional, melibatkan 150 responden yang merupakan pengguna Shopee di Kabupaten Kebumen dan Purworejo. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur tingkat self-control dan perilaku impulsive buying. Penelitian ini menunjukkan penemuan bahwa adanya hubungan negatif yang signifikan antara self-control dan impulsive buying, dengan koefisien korelasi sebesar -0.349 dan nilai signifikansi 0.000. Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat self-control individu, semakin rendah kecenderungan mereka untuk melakukan impulsive buying. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan self-control dapat membantu Generasi Z dalam membuat keputusan belanja yang lebih bijaksana, terutama dalam menghadapi godaan yang ditawarkan oleh flash sale sehingga tidak terjadi perilaku impulsive buying. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi generasi muda untuk mengurangi perilaku impulsive buying dan bagi peneliti selanjutnya untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku belanja.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-07-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Journal of Psychosociopreneurhttps://ebook.umpwr.ac.id/jpsh/article/view/6647Pengaruh Aerobic Exercise terhadap Kesejahteraan Psikologis pada Pekerja dengan Sistem Shift2025-07-30T16:01:59+07:00Muhamad Nur Rohmanmnr19240@gmail.comWanodya Kusumastutiwanodyakusumastuti@umpwr.ac.idEko Hariantoekoharianto@umpwr.ac.id<p><em>Pekerja shift merupakan salah satu pekerja yang rentan terhadap rendahnya kesejahteraan psikologis dan kualitas hidup. Dampak negatif dari jadwal kerja (shift malam) terhadap kesejahteraan psikologis yaitu dapat meningkatkan tingkat depresi, kecemasan, dan stres, yang pada gilirannya berdampak buruk pada kualitas hidup mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara aerobic exercise terhadap kesejahteraan psikologis pada pekerja dengan sistem shift. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasi. Sampel penelitian berjumlah 42 orang perawat. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala linkert yang masing-masing sudah diuji cobakan dan telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel aerobic exercise mempunyai pengaruh signifikan terhadap kesejahteraan psikologis pekerja dengan sistem shift dengan tingkat signifikan 0,012 < 0,05. Nilai koefisien determinasi sebesar 14,9% atau memiliki tingkat hubungan sangat lemah. Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan referensi untuk peneliti selanjutnya dalam tema penelitian kesejahteraan psikologis.</em></p>2025-07-30T15:18:26+07:00Copyright (c) 2025 Journal of Psychosociopreneurhttps://ebook.umpwr.ac.id/jpsh/article/view/6627Hubungan Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan (Father Involvement) terhadap Psychological Well-Being Remaja2025-07-30T16:02:10+07:00Alfath Maharaninirwanapramesti582@gmail.comWanodya Kusumastutiwanodyakusumastuti@umpwr.ac.idEko Hariantoekoharianto@umpwr.ac.id<p><em>Setiap anak, khususnya pada tahap perkembangan remaja sangat membutuhkan dukungan emosional dan kehadiran orang tua untuk dapat mencapai psychological well-being yang optimal. Keterlibatan ayah dalam pengasuhan menjadi salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi pembentukan psychological well-being pada remaja. Remaja yang merasakan kehadiran, perhatian, dan dukungan dari ayah cenderung memiliki ketahanan psikologis yang lebih baik dalam menghadapi berbagai tantangan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan psychological well-being pada remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, di mana sampel penelitian terdiri dari 245 remaja yang sedang menempuh pendidikan di SMP Negeri 1 Bantarsari. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan psychological well-being yang dibagikan secara online menggunakan google form, dengan menggunakan skala pengukuran likert 1-4. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakanuji korelasi untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, dan diperoleh hasil koefisien korelasi sebesar r = 0,238 dengan nilai signifikansi p < 0,001. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan positif dan signifikan antara keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan psychological well-being pada remaja.</em></p>2025-07-30T15:26:48+07:00Copyright (c) 2025 Journal of Psychosociopreneurhttps://ebook.umpwr.ac.id/jpsh/article/view/6666Pengaruh Konformitas Teman Sebaya dan Intensitas Media Sosial Terhadap Minat Belajar Siswa SMK Cipta Karya Prembun2025-07-30T16:02:24+07:00Tri Mei Saritrimeisari8@gmail.comWidyaning Hapsariwidyaninghapsari@umpwr.ac.idEko Hariantoekoharianto@umpwr.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konformitas teman sebaya dan intensitas penggunaan media sosial terhadap minat belajar siswa di SMK Cipta Karya Prembun. Latar belakang penelitian ini didasari oleh permasalahan rendahnya minat belajar siswa, yang ditunjukkan dengan beberapa gejala seperti kurangnya fokus saat pembelajaran, rendahnya keaktifan siswa saat pembelajaran, kurangnya inisiatif siswa untuk bertanya dan mendalami mata Pelajaran. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Kuantitatif yang melibatkan 100 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear berganda. Hasil hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara konformitas teman sebaya dan intensitas penggunaan media sosial terhadap minat belajar siswa dengan hasil perhitungan regresi linear berganda (0.000). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai pengaruh konformitas teman sebaya dan intensitas penggunaan media sosial terhadap minat belajar siswa,, khususnya siswa SMK Cipta Karya Prembun.</p>2025-07-30T15:31:09+07:00Copyright (c) 2025 Journal of Psychosociopreneur