Pengaruh Stress Kerja Terhadap Turnover Intention Yang Dimediasi Oleh Kepuasan Kerja
(Studi pada Karyawan PT. Brantas Abipraya Purworejo)
Abstract
Di era globalisasi seperti saat ini, banyak orang telah menyadari pentingnya sumber daya manusia dalam suatu organisasi, perusahaan maupun industri. Berawal dari perkembangan teknologi yang semakin meningkat tajam pada zaman sekarang membuat persaingan bisnis pun semakin ketat dan tinggi. Untuk mengatasi ketatnya persaingan tersebut maka suatu perusahaan harus dapat mengelola sumber daya manusia (SDM) yaitu karyawannya dengan baik. Perusahaan harus bisa mempertahankan karyawan yang berkualitas agar mereka tidak keluar atau berpindah untuk gabung dengan perusahaan lain (turnover intention). Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi turnover intention, di antaranya stress kerja dan kepuasan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji: 1) pengaruh stress kerja terhadap turnover intention, 2) menguji pengaruh stress kerja terhadap kepuasan kerja, 3) menguji pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention, 4) menguji pengaruh mediasi kepuasan kerja terhadap stress kerja dan turnover intention. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan tetap PT. Brantas Abipraya Purworejo sebanyak 80 karyawan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampel purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan alternatif pilihan jawaban menggunakan skala likert yang telah diuji cobakan dan telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Alat analisis yang digunakan yaitu Partial Least Square (PLS) dengan program Smart PLS 3.0. Hasil analisis data menunjukan bahwa stress kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention, stress kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, kepuasan kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention dan kepuasan kerja memediasi secara parsial pengaruh stress kerja terhadap turnover intention