Analisis Pengaruh Belerang Sebagai Bahan Campuran Perbaikan Kuat Geser Tanah
Abstract
Pada prinsipnya kebutuhan akan lahan semakin meningkat sedangkan luasan lahan cenderung tetap, di sisi lain kebutuhan akan lahan terbangun terus meningkat seiring dengan kegiatan manusia. Tanah yang stabil tentunya sangat dibutuhkan dalam sebuah pembangunan. Belerang sebagai salah satu hasil bumi yang ada di Indonesia masih belum dapat dimanfaatkan secara maksimal terutama pada bidang teknik sipil khususnya pada bidang geoteknik. Oleh karena itu, diperlukan penelitian mendalam mengenai manfaat belerang ini dalam dunia teknik sipil. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pengaruh pencampuran belerang terhadap kuat geser tanah pada uji kuat geser langsung dan mengetahui pada perbandingan berapa campuran belerang yang menghasilkan kuat geser tanah terbesar. Penelitian ini dilakukan pada sampel tanah yang diberikan bahan stabilisasi kimiawi berupa penambahan belerang dengan beragam variasi campuran. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen di laboratorium. Penambahan belerang pada prosentase 2%, 3%, dan 5% meningkatkan nilai kohesi tanah dibandingkan tanah asli. Pada penambahan belerang dengan prosentase 6% dan 7% menurunkan nilai kohesi dari tanah asli. Peningkatan kohesi tanah terbesar terjadi pada campuran 2% dengan peningkatan sebesar 86,95%. Prosentase 2% meningkatkan nilai kuat geser tanah terbesar yaitu sebesar 46,598 kPa dan 52,953 kPa dari nilai kuat geser tanah asli 29,654 kPa dan 48,716 kPa.
Copyright (c) 2023 Erhan Muhammad Farhan, Amris Azizi, Besty Afriandiny
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.