Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama <pre>Title :Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan<br>Abbreviation :SA<br>DOI Prefix :10.37729/sa<br>ISSN :<a href="http://u.lipi.go.id/1438950050" target="_blank" rel="noopener">2252-990X</a> (p), <a href="http://u.lipi.go.id/1489475379" target="_blank" rel="noopener">2598-6082</a>&nbsp;(e)<br>Type of review :Single Blind<br>Frequency :Twice a year (Maret &amp; September)<br>Editor in Chief :Roisu Eny Mudawaroch<br>Managing Editor :Dyah Panuntun Utami<br>Indexing :<a href="https://scholar.google.com/citations?user=1i2j3aIAAAAJ&amp;hl=en" target="_blank" rel="noopener">Click&nbsp;here</a><br>Focus &amp; Scope :<a href="http://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/scopes" target="_blank" rel="noopener">Click here</a></pre> Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo en-US Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan 2252-990X Penerapan Sosial Media dalam Penjualan Bunga Krisan Potong di P4S Mitra Veteran Mandiri Bandungan Kabupaten Semarang https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/6084 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Penjualan bunga krisan di P4S Mitra Veteran Mandiri sebelum menggunakan media sosial. 2) Penggunaan media sosial P4S Mitra Veteran Mandiri dalam memasarkan bunga krisan. 3) penjualan bunga krisan sebelum dan setelah menggunakan media sosial. 4) Perbedaan penjualan bunga krisan potong sebelum dan setelah menggunakan media sosial. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu informan terdiri dari 6 responden yaitu 3 informan kunci (direktur perusahaan, kepala pemasasaran dan kepala bagian produksi) dan 3 informan biasa ( PPL Kabupaten Semarang, <em>IT Support</em><em>,</em> dan <em>reseller decoration wedding). </em>Penentuan informan dilakukan secara sengaja <em>(Purposive Sampling)</em>. Analisis data menggunakan uji beda berpasangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 1) Kegiatan penjualan P4S Veteran Mandiri sebelum menggunakan media sosial dengan <em>personal selling</em>, bermitra dan WOM (<em>Word Of Mouth). </em>2) Penggunaan media sosial yang dilakukan P4S Mitra Veteran Mandiri adalah dengan memfokuskan pada kegiatan promosi bunga krisan dengan memanfaatkan <em>platform</em> media social <em>yaitu Instagram, </em><em>Facebook</em><em>,</em><em> Whatsapp, </em>dan<em> tiktok</em><em>.</em> Promosi tersebut berupa unggahan foto, video produk, informasi produk, harga poduk dan testimoni produk. <em>Platform </em>yang efektif dalam meningkatkan penjualan bunga krisan adalah aplikasi <em>tik-tok</em>. 3) Penjualan bunga krisan semua jenis sebelum menggunakan media sosial 86.105 ikat. Awal menggunakan media sosial sebanyak 119.740 dan setelah cukup lama menggunakan media sosial meningkat 210.035 ikat. 4) Perbedaan penjualan sebelum dan setelah menggunakan media sosial yaitu penjualan meningkat secara signifikan, dengan memanfaatkan media sosial (<em>Whatsapp,Instagram,Facebook</em> dan <em>Tik-Tok</em>). <em>Whatsapp</em> dan Instagram merupakan salah satu media digital yang paling efektif untuk mempromosikan bunga krisan potong dan lebih mudah dalam melakukan transaksi.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata Kunci: bunga krisan, penjualan , media sosial</em></p> Dwi Nur Hanifah Isna Windani Dyah Panuntun Utami Copyright (c) 2024-09-30 2024-09-30 13 2 180 200 Strategi Pengembangan Usaha Keripik Singkong (Studi Kasus Di PT Keripiks Singkong Juntel Desa Bener Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo) https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/6085 <p>Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) yang mempengaruhi pengembangan usaha keripik singkong di PT Keripik Singkong Juntel, 2) mengidentifikasi alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha keripik singkong di PT Keripik Singkong Juntel, 3) menyusun strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha keripik singkong di PT Keripik Sikong Juntel.</p> <p>Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah berupa penelitian dengan metode studi kasus. Pengambilan sampel penelitian ditentukan dengan berdasarkan purposive sampling. Sampel yang diambil terdiri dari 1 orang informan kunci dan 6 orang informan biasa.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan faktor internal meliputi: memiliki izin legalitas&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; P-IRT dan Halal/LPPOM MUI, memiliki varian rasa (balado dan jagung manis), harga terjangkau, terbuat dari singkong pilihan, tidak menggunakan bahan pengawet, lokasi usaha kurang strategis, pemberian varian rasa masih manual, produk mudah rusak, pemasaran belum cukup luas, kurangnya promosi secara <em>online</em>. Faktor eksternal meliputi: potensi pasar yang cukup luas, banyaknya<em> reseller</em> dalam pemasaran keripik singkong, tersediaya pemasaran secara <em>online</em>, bahan baku mudah didapat, adanya peralatan yang lebih modern, harga bahan penunjang fluktuatif (minyak goreng dan bawang putih), permintaan menurun, persaingan usaha sejenis, berubahnya selera konsumen, daerah pemasaran pesaing lebih luas. Hasil perumusan prioritas strategi yang dapat diterapkan yaitu 1) mempertahankan harga dan kualitas produk, 2) menjaga dan mempertahankan kualitas produk, 3) memperluas cakupan pemasaran.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci:<em> keripik singkong juntel, SWOT, QSPM</em></p> Hestinata Pawestri Istiko Agus Wicaksono Isna Windani Copyright (c) 2024-09-30 2024-09-30 13 2 201 211 Strategi Pengembangan Produk Keripik Pare (Studi Kasus Pada Industri Rumah Tangga Keluarga Kayulawang di Kelurahan Mudal Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo) https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/6086 <p>Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam pengembangan produk keripik pare di Industri Rumah Tangga KK kelurahan Mudal kecamatan Purworejo kabupaten Purworejo, 2) mengetahui faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman dalam pengembangan produk keripik pare di Industri Rumah Tangga KK kelurahan Mudal kecamatan Purworejo kabupaten Purworejo, 3) mengetahui alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan produk keripik pare di Industri Rumah Tangga KK kelurahan Mudal kecamatan Purworejo kabupaten Purworejo, 4) mengetahui prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan produk keripik pare di Industri Rumah Tangga KK kelurahan Mudal kecamatan Purworejo kabupaten Purworejo.</p> <p>Metode dasar dalam penelitian ini yaitu penelitian yang bersifat kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus, yaitu untuk memperoleh pemahaman tentang kondisi suatu situasi melalui penjelasan menyeluruh yang sebenarnya terjadi di lapangan dan dilakukan secara mendalam terhadap suatu lembaga atau gejala tertentu dengan daerah yang sempit. Pengambilan sampel penelitian ditentukan secara <em>purposive sampling. </em>Sampel penelitian ini adalah Industri Rumah Tangga KK, sampel yang diambil 3 informan kunci dan 15 informan pendukung.</p> <p>Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: 1) faktor internal yang menjadi kekuatan adalah sudah ada legalitas P-IRT, keripik pare yang berkualitas, kontinuitas hasil produk keripik pare, daya simpan yang lama, dan fokus pada keberlanjutan. Sedangkan kelemahan yang dimiliki adalah belum melakukan promosi secara <em>online</em>, kekurangan pemasok bahan baku pare, tidak ada varian rasa, proses penggorengan keripik pare memerlukan waktu lama, dan rentabilitas yang terbatas, 2) faktor eksternal yang menjadi peluang adalah adanya diversifikasi produk, permintaan konsumen meningkat, perkembangan teknologi untuk pemesanan <em>online</em>, potensi pasar yang cukup besar, dan adanya peralatan produksi modern. Sedangkan ancaman berupa adanya persaingan dengan produk keripik sayur lainnya, harga bahanbaku yang fluktuasi, tingkat pemahaman dan edukasi konsumen yang rendah terhadap keripik pare, perubahan tren dan prefrensi konsumen, serta kebijakan pemerintah dalam hal pajak atau regulasi yang mempengaruhi harga atau distribusi produk, 3) alternatif strategi yang dapat diterapkan adalah membuat variasi produk keripik pare yang lebih banyak, meningkatkan penggunaan kemasan dan labeling pada produk keripik pare, meningkatkan legalitas dan mempertahankan kualitas produk, menambah kerjasama dengan <em>reseller</em> di kota-kota besar, menggunakan peralatan modern untuk mempercepat proses produksi, memberikan pelatihan pada tenaga kerja pemasaran terkait teknologi informasi, memanfaatkan teknologi untuk pemasaran secara <em>online</em> melalui media sosial, menjalin kerjasama dengan pemasok bahan baku, 4) prioritas strategi yang dapat diterapkan adalah membuat variasi produk keripik pare yang lebih banyak, memanfaatkan teknologi untuk promosi dan pemasaran secara <em>online</em> melalui media sosial, meningkatkan legalitas dan mempertahankan kualitas produk.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci:<em> keripik pare, analisis SWOT, matrik QSPM</em></p> Ima Kurniasari Didik Widiyantono Istiko Agus Wicaksono Copyright (c) 2024-09-30 2024-09-30 13 2 212 223 Peran Kelompok Tani Bangun Semi dalam meningkatkan Produktivitas Kopi di Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/6087 <p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: black;">Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui karakteristik <s>K</s>elompok Tani Bangun Semi di Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo 2) mengetahui peran kelompok tani Bangun Semi dalam peningkatan produktivitas kopi di Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo 3) mengetahui hubungan antara peran Kelompok Tani Bangun Semi terhadap produktivitas kopi di Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif. Lokasi Penelitian dilakukan di Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Jumlah sampel terdiri dari anggota Kelompok Tani Bangun Semi yang berjumlah 25 orang.&nbsp; Metode analisis yang digunakan yaitu menggunakan interval kelas untuk mengetahui peranan kelompok tani terhadap produktivitas kopi dan menggunakan analisis korelasi rank spearman untuk mengetahui hubungan antar peran Kelompok Tani Bangun Sari terhadap peningkatan produktivitas kopi. Hasil penelitian ini yaitu 1) karakteristik anggota kelompok tani Bangun semi yaitu umur petani sebesar 92% yang termasuk dalam usia kerja, berdasarkan jenis kelamin jumlah laki-laki lebih mendominasi yaitu sebesar 92%, tingkat pendidikan masuk dalam kategori rendah yaitu 48% mengenyam pendidikan SD/MI, petani dengan dengan luas lahan 0,01-0,5 ha sebesar 64%, petani dengan jumlah produksi 200-500 kg sebesar 48%, pengalaman dalam melakukan usaha tani kopi lebih dari 10 tahun sebesar 78%. 2) peran Kelompok Tani terhadap produksi kopi di Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo peran kelompok tani sebagai unit belajar memiliki rata-rata sebesar 54</span><span lang="EN-US">,7, <span style="color: black;">peran kelompok tani sebagai wahana kerjasama memiliki rata-rata sebesar</span> <span style="color: black;">54,3, peran kelompok tani sebagai unit belajar memiliki rata-rata sebesar 57,5. 3) terdapat hubungan antara kelompok tani terhadap produksi kopi yang cukup kuat dan signifikan antara peran kelompok tani sebagai unit belajar dan peran kelompok tani sebagai wahana kerjasama.</span></span></p> <p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">&nbsp;</span></p> <p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: black;">Kata Kunci: <em>peran, petani, kopi</em></span></p> Irfanul Arifin Arta Kusumaningrum Istiko Agus Wicaksono Copyright (c) 2024-09-30 2024-09-30 13 2 224 234 Peran Penyuluh Pertanian (PPL) Pada Usahatani Padi Varietas Inpari 32 (Studi Kasus di Desa Andong Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo) https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/6088 <p>Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui karakteristik petani padi varietas Inpari 32 di Desa Andong &nbsp;Kecamatan Butuh; 2) mengetahui peran Penyuluh Pertanian Lapangan dalam usahatani padi varietas Inpari 32 di Desa Andong Kecamatan Butuh; 3) mengetahui peran Penyuluh Pertanian Lapangan dalam meningkatkan produktivitas padi varietas Inpari 32 di Desa Andong Kecamatan Butuh.</p> <p>Penelitian ini dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan <em>Skala Likert</em>. Desain penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Jumlah sampel sebanyak 58 orang petani padi varietas Inpari 32. Penelitian dilakukan pada musim tanam kedua tahun 2024.</p> <p>Hasil penelitian 1) Karakteristik petani padi varietas Inpari 32 yaitu Umur petani masuk dalam usia produktif 25, Jumlah Anggota Keluarga 4 - 6 orang, Jenis Kelamin petani laki-laki, Lama Bertani lebih dari 10 tahun, Luas Lahan yang dimiliki masuk kategori sempit dan Status Lahan petani yakni milik sendiri. 2) Penyuluh Pertanian Lapangan pada usahatani padi varietas Inpari 32 di Desa Andong Kecamatan Butuh masuk kategori cukup berperan. 3) Penyuluh Pertanian Lapangan dalam meningkatkan produktivitas petani padi varietas Inpari 32 Desa Andong Kecamatan Butuh masuk kategori cukup berperan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><a name="_Toc175505338"></a>Kata Kunci: <em>peran, penyuluh pertanian, padi varietas </em><em>I</em><em>npari 32</em></p> Muhammad Fauzi Arta Kusumaningrum Uswatun Hasanah Copyright (c) 2024-09-30 2024-09-30 13 2 235 246 Analisis Kelayakan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Pada Usahatani Jagung di Desa Kaibon Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/6089 <p><strong>Maudy Deni Saputri</strong> (192310040). “Analisis Kelayakan dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Pada Usahatani Jagung di Desa Kaibon Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen”, Skripsi. Program Studi Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadyah Purworejo, 2024.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pada usahatani jagung 2). Besarnya biaya produksi, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan pada usahatani jagung 3). Kelayakan usahatani jagung berdasarkan R/C ratio dan π/C ratio.</p> <p>Pengambilan jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 73 orang petani jagung. Pengambilan sampel menggunakan teknik <em>simple random sampling.</em> Metode analisis faktor produksi menggunakan analisis fungsi produksi Cobb-Douglas. Analisis data yang digunakan adalah biaya produksi, penerimaan, pendapatan, keuntungan, dan kelayakan usahatani. Analisis kelayakan usahatani berdasarkan perhitungan R/C ratio dan π/C ratio.</p> <p>Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1). Faktor produksi yang berpengaruh secara individual terhadap produksi jagung adalah luas lahan, benih, pupuk phonska, TKDK, dan pestisida. Faktor produksi yang tidak berpengaruh secara individual terhadap usahatani jagung adalah pupuk urea dan pupuk kandang. 2). Usahatani jagung di desa Kaibon kecamatan Ambal kabupaten Kebumen memerlukan rata-rata biaya sebesar Rp.3.779.243/MT atau 24.185.627/ha, rata-rata penerimaan sebesar Rp.5.921.644/MT atau Rp.38.015.969/ha, rata-rata pendapatan sebesar Rp.3.349.568/MT atau Rp.22.615.942/ha, dan rata-rata keuntungan yang didapatkan oleh petani sebesar Rp.2.142401/MT atau Rp.13.830.341/ha. 3). Analisis R/C ratio dan π/C ratio menunjukan bahwa usahatani jagung di desa Kaibon kecamatan Ambal kabupaten Kebumen layak diusahakan.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci: <em>usahatani, jagung, cobb douglass</em></p> Maudy Deni Saputri Uswatun Hasanah Isna Windani Copyright (c) 2024-09-30 2024-09-30 13 2 247 261 Strategi Pengembangan Usaha Pembibitan Alpukat di Cv Wahyu Tani Putra Desa Bedono Karangduwur Kecamatan Kemiri https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/6090 <p><strong>Mita Setyaningsih, 192310035. </strong>Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang ada pada pengembangan usaha bibit alpukat di CV Wahyu Tani Putra Desa Bedono Karangduwur Kecamatan Kemiri. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;2) Menentukan rumusan strategi yang dapat diterapkan oleh CV Wahyu Tani Putra untuk mengembangkan usahanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif. Pengambilan sampel penelitian ini ditentukan berdasarkan <em>purposive sampling</em>. Sampel penelitian ini adalah pemilik dan karyawan di CV Wahyu Tani Putra Desa Bedono Karangduwur Kecamatan Kemiri. Total sampel sejumlah 14 responden. Terdiri dari 4 informan kunci, 10 informan biasa. Metode analisis data yang digunakan analisis SWOT dan analisis QSPM. Hasil penelitian menunjukkan perumusan prioritas strategi yang dapat diterapkan pada usaha bibit alpukat di CV Wahyu Tani Putra yaitu dengan 1. memperbanyak jumlah produksi bibit dan distribusi bibit dengan skor sebesar 6,14. 2. meningkatkan keterampilan tenaga kerja untuk mengikuti pelatihan dari dinas pertanian dengan skor sebesar 5,89. 3. meningkatkan pemasaran melalui media sosial <em>marketing</em> seperti <em>Facebook</em>, <em>Instagram</em> dan <em>Tokopedia</em> dengan skor sebesar 5,54.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci: <em>alpukat, SWOT, QSPM</em></p> Mita Setyaningsih Istiko Agus Wicaksono Didik Widiyantono Copyright (c) 2024-09-30 2024-09-30 13 2 262 276 Analisis Usaha dan Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Produksi Tahu di Desa Grantung Kecamatan Bayan Kabupeten Purworejo https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/6092 <p>Penelitian ini bertujuan untuk 1). Mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan industri rumah tangga tahu di desa Grantung, kecamatan Bayan, kabupaten Purworejo. 2). Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tahu pada industri rumah tangga tahu di desa Grantung, kecamatan Bayan, kabupaten Purworejo. Penelitian ini dilakukan pada pengrajin tahu di desa Grantung kecamatan Bayan kabupaten Purworejo. Pengambilan sampel responden menggunakan sensus sebanyak 40 orang pengrajin tahu. Metode analisis penelitian menggunakan analisis pendekatan kuantitatif. Cobb-Douglas untuk menganalisis faktor-faktor produksi tahu putih yaitu upah, jumlah kedelai, harga kedelai dan pengalaman usaha sedangkan produksi tahu goreng yaitu upah, jumlah kedelai, harga kedelai, minyak goreng dan pengalaman usaha yang ada di desa Grantung kecamatan Bayan kabupenten Purworejo.</p> <p>Berdasarkan hasil penelitian diketahui usaha produksi tahu di desa Grantung kecamatan Bayan kabupaten Purworejo: (1) dengan total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 1.268.478 /hari, (2) penerimaan yang diperoleh sebesar &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Rp 2.275.645/hari, (3) pendapatan yang diperoleh Rp 1.071.478/hari dan (4) keuntungan yang diterima Rp 1.007.167/hari.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kunci: produksi tahu, penerimaan, pendapatan, keuntungan</p> Muhamad Erfani Kostradiansah Uswatun Hasanah Istiko Agus Wicaksono Copyright (c) 2024-09-30 2024-09-30 13 2 277 290 Kontribusi Pendapatan Usahatani Jagung terhadap Pendapatan Keluarga di Desa Kertojayan Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/6093 <p>Nurul Etika 192310010. Penelitian ini bertujuan untuk:1) Mengetahui karakteristik petani jagung di desa Kertojayan, kecamatan Grabag, kabupaten Purworejo; 2) Mengetahui besarnya pendapatan usahatani jagung yang diterima oleh petani di desa Kertojayan, kecamatan Grabag kabupaten Purworejo; 3) Mengetahui besarnya kontribusi pendapatan usahatani jagung terhadap pendapatan keluarga petani di desa Kertojayan, kecamatan Grabag, kabupaten Purworejo;</p> <p>Metode dasar yang digunakan oleh penelitian ini adalah metode deskriptif dengan lokasi penelitian di desa Kertojayan kecamatan Grabag kabupaten Purworejo. Teknik pengambilan sampel. Teknik Pengambilan sampel dalam petani menggunakan <em>Proportional Sampling </em>dan diperoleh sampel petani sebanyak 40 orang.</p> <p>Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 1) Karakteristik petani jagung terdiri umur, pengalaman berusahatani, pendidikan dan luas lahan garapan; 2) Rata-rata biaya pendapatan sebesar Rp 2.997.993, per musim panen dan keuntungan sebesar Rp 621.323 per musim panen. 3) Kontribusi pendapatan usahatani jagung terhadap pendapatan keluarga di desa Kertojayan kecamatan Grabag kabupaten Purworejo adalah 78,98% per musim panen.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci<em>: </em><em>pendapatan, penerimaan, keuntungan, kontribusi</em></p> Nurul Etika Isna Windani Arta Kusumaningrum Copyright (c) 2024-09-30 2024-09-30 13 2 291 300 Penggunaan Media Sosial sebagai Media Promosi di CV. Mitra Bibit Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/6094 <p>Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui karakteristik pembeli bibit tanaman di CV. Mitra Bibit, 2) Mengetahui media sosial yang digunakan sebagai media promosi bibit tanaman di CV. Mitra Bibit, 3) Mengetahui efektivitas penggunaan media sosial sebagai media promosi bibit tanaman di CV. Mitra Bibit.</p> <p>Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif. Metode yang digunakan adalah survei, dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling yakni 97 responden. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskripstif dan analisis interval kelas.</p> <p>Hasil penelitian ini adalah: 1) karakteristik pembeli bibit responden meliputi; umur pembeli responden didominasi umur produktif, tingkat pendidikan paling banyak SMA/sederajat, tingkat pendapatan didominasi oleh pendapatan sangat tinggi, jumlah pembelian bibit sebanyak 500-1000 batang, jenis pembeli paling banyak pembeli setia, alasan pembelian paling banyak untuk dijual kembali, frekuensi pembelian paling sering dilakukan lebih dari 1 kali, sumber informasi pembelian bibit banyak dilakukan melalui media sosial facebook. 2) Penggunaan media sosial sebagai media promosi meliputi; website sejak tahun 2011, facebook sejak tahun 2011 dengan jumlah pengikut 12 ribu, instagram sejak tahun 2016 dengan jumlah pengikut sebanyak 1.378, serta penggunaan tiktok sejak tahun 2022 dengan jumlah pengikut 2005. Facebook menjadi media sosial paling banyak digunakan oleh pembeli bibit responden. 3) Efektivitas penggunaan website sebagai media promosi adalah tidak efektif, penggunaan facebook adalah sangat efektif, penggunaan instagram adalah cukup efektif, dan penggunaan tiktok adalah efektif. Secara keseluruhan penggunaan media sosial sebagai media promosi adalah cukup efektif.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci: <em>bibit tanaman, efektivitas, media sosial</em></p> Rahma Ihwati Arta Kusumaningrum Dyah Panuntun Utami Didik Widiyantono Copyright (c) 2024-09-30 2024-09-30 13 2 301 315 Faktor-faktor yang mempengaruhi Produksi dan Pendapatan Usahatani Jeruk Siam di Desa Pucangagung Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/6095 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jeruk siam di Desa Pucangagung Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo. 2) Besarnya biaya produksi, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan petani dari usahatani jeruk siam di Desa Pucangagung Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo. 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani jeruk siam di Desa Pucangagung Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo.</p> <p>Pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh dengan jumlah responden 51 petani. Faktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan usahatani jeruk siam menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis usahatani jeruk siam terdiri dari analisis biaya, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan.</p> <p>Hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor produksi luas lahan, umur pohon, pestisida lannate, pupuk ZA, dan TKDK secara simultan berpengaruh terhadap produksi usahatani jeruk siam. Faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi jeruk siam luas lahan, umur pohon, dan pestisida sedangkan yang tidak berpengaruh pupuk ZA dan TKDK.</p> <p>Rata-rata biaya produksi sebesar Rp 2.537.133, rata-rata penerimaan sebesar Rp 6.003.431, rata-rata pendapatan sebesar Rp 3.822.444, dan rata-rata keuntungan sebesar Rp 1.285.311.</p> <p>Hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor pendapatan seperti jumlah produksi, harga jual, harga pupuk ZA, biaya TKDK, dan harga pestisida lannate secara simultan berpengaruh terhadap pendapatan jeruk siam. Faktor pendapatan yang berpengaruh terhadap usahatani jeruk siam jumlah produksi, harga jual, harga pupuk ZA sedangkan yang tidak berpengaruh biaya TKDK dan harga pestisida lannate.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci:<em> produksi, pendapatan, usahatani jeruk siam</em></p> Subur Suprihatiningsih Isna Windani Uswatun Hasanah Copyright (c) 2024-09-30 2024-09-30 13 2 316 330 Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Kopi Arabika (Studi Kasus di Kelompok Tani Sumber Rejeki Desa Kapencar Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah) https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/6096 <p>Tujuan penelitian : 1) Untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang dimiliki pelaku usaha dalam usaha pengolahan kopi arabika di Kelompok Tani Sumber Rejeki Desa Kapencar. 2) Untuk mengetahui faktor eksternal yang dimiliki pelaku usaha dalam usaha pengolahan kopi arabika di Kelompok Tani Sumber Rejeki Desa Kapencar. 3) Untuk merumuskan strategi pengembangan yang dapat meningkatkan pendapatan usaha pengolahan kopi arabika di Kelompok Tani Sumber Rejeki Desa Kapencar. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik wawancara. Lokasi yang dipilih yaitu Desa Kapencar Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo. Sampel diambil dari anggota Kelompok Tani Sumber Makmur sejumlah 16 orang. Analisis data menggunakan diskriptif.&nbsp; Hasil penelitian 1) kekuatan Alat produksi&nbsp; kopi arabika&nbsp; Poktan Sumber Rejeki yang berfungsi normal dan rata-rata berusia di atas satu tahun (bobot 1,105 dan <em>rating</em> 5,0). 2) Kelemahan ada pada Produksi kopi arabika&nbsp; Poktan Sumber Rejeki belum terjadwal (bobot 0,105 dan <em>rating</em> 2,0). 3) Peluang ada pada Bahan-bahan produksi kopi arabika&nbsp; Poktan Sumber Rejeki, seperti kopi arabika diperoleh dari petani berada di satu desa dengan lokasi produksi (bobot 0,136 dan <em>rating</em> 4,0). 4) Ancaman yang ada yaitu Terdapat beberapa produk lain yang sejenis (bobot 0,114 dan <em>rating</em> 2,5). 5) Posisi usaha pengolahan kopi arabika&nbsp; Poktan Sumber Rejeki berada pada V atau <em>growth and stability</em> sehingga strategi yang dapat dilakukan yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk sebagai upaya memperluas pasar produk kopi arabika sehingga mampu meningkatkan penjualan.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kunci : <em>faktor internal, faktor eksternal, strategi, kopi arabika</em></p> Wendi Fitoyo Arta Kusumaningrum Dyah Panuntun Utami Copyright (c) 2024-09-30 2024-09-30 13 2 331 350