Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama <pre>Title :Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan<br>Abbreviation :SA<br>DOI Prefix :10.37729/sa<br>ISSN :<a href="http://u.lipi.go.id/1438950050" target="_blank" rel="noopener">2252-990X</a> (p), <a href="http://u.lipi.go.id/1489475379" target="_blank" rel="noopener">2598-6082</a>&nbsp;(e)<br>Type of review :Single Blind<br>Frequency :Twice a year (Maret &amp; September)<br>Editor in Chief :Roisu Eny Mudawaroch<br>Managing Editor :Dyah Panuntun Utami<br>Indexing :<a href="https://scholar.google.com/citations?user=1i2j3aIAAAAJ&amp;hl=en" target="_blank" rel="noopener">Click&nbsp;here</a><br>Focus &amp; Scope :<a href="http://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/scopes" target="_blank" rel="noopener">Click here</a></pre> Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo en-US Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan 2252-990X Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Jambu Kristal (Psidium Guajava L) di Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/5419 <p>Penelitian ini bertujuan untuk, 1)Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jambu kristal di Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen 2)Mengetahui efisiensi alokatif produksi jambu kristal di Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen 3)Mengetahui efisiensi teknis produksi jambu kristal di Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu mengumpulkan data sampel kemudian menganalisis untuk menggambarkan keadaan populasi secara keseluruhan. Analisis ini meliputi keadaan usahatani jambu kristal di lokasi penelitian, karakteristik petani, keadaan penduduk dan letak geografis daerah penelitian. Analisis yang digunakan antara lain menggunakan Program SPSS dan perhitungan secara matematis untuk menghitung efisien suatu usahatani jambu kristal di kecamatan Mirit kabupaten Kebumen. Hasil penelitian ini antara lain Berdasarkan analisis fungsi produksi diketahui bahwa faktor produksi yang berpengaruh secara signifikan terhadap produksi jambu kristal adalah pupuk mutiara, pupuk ponska, pupuk KNO, dan pestisida. Hasil analisis efisien alokatif diketahui bahwa penggunaan faktor produksi jambu kristal yang sudah efisien adalah luas lahan, jumlah pohon, pupuk mutiara, pupuk KCL, pestisida, tenaga kerja dalam keluarga dan tenaga kerja luar keluarga. Penggunaan faktor produksi yang tidak efisien adalah pupuk ponska dan pupuk KNO. Hasil analisis efisien ekonomis diketahui bahwa penggunaan faktor produksi jambu kristal tidak efisien. Faktor produksi tersebut antara lain: luas lahan,jumlah pohon, pupuk mutiara, pupuk KCL, pupuk ponska, pupuk KNO, pestisida, tenaga kerja luar keluarga dan tenaga kerja dalam keluarga.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kunci: <em>analisis, produksi, jambu krista</em><em>l</em></p> Agil Restu Saputra Isna Windani Uswatun Hasanah Copyright (c) 2024-03-29 2024-03-29 13 1 1 10 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Cabai Rawit di Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/5420 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Biaya, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan usahatani cabai rawit, 2) Kelayakan usahatani cabai rawit, 3) Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan usahatani cabai rawit. Penelitian ini dilakukan di kecamatan Banyuurip kabupaten Purworejo pada Bulan Oktober 2023. Pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh dengan jumlah responden 42 petani cabai rawit. Analisis usahatani cabai rawit terdiri dari analisis biaya, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan. Untuk meninjau kelayakan usahatani menggunakan analisis kelayakan. Sedangkan faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani cabai rawit menggunakan analisis regresi linear berganda.</p> <p>Hasil analisis rata-rata biaya produksi pada usahatani cabai rawit di kecamatan Banyuurip kabupaten Purworejo dengan luas lahan 1016,88 m² sebesar Rp 5.022.659/MT, rata-rata penerimaan sebesar Rp 10.639.524 /MT, rata- rata pendapatan sebesar Rp 7.924.331 /MT dan rata-rata keuntungan sebesar Rp 6.735.884/MT. Produktivitas R/C Rasio di kecamatan Banyuurip layak dijalankan karena nilai R/C sebesar 2,67 &gt; 1, maka usaha tersebut layak. Nilai π/C rasio 167% &gt; suku bunga bank yang berlaku sebesar 7% maka usaha tersebut layak. Nilai produktivitas TK Rp 411.283,93 &gt; tingkat upah yang berlaku Rp 50.000 per HOK, maka usaha tersebut layak. Faktor yang mempengaruhi pendapatan seperti jumlah produksi, harga cabai, biaya lain-lain, dan harga bibit secara simultan (bersama-sama) berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani cabai rawit. Faktor produksi secara parsial (individual) berpengaruh signifikan terhadap pendapatan cabai rawit yaitu harga cabai, dan jumlah produksi, biaya lain-lain, harga bibit tidak berpengaruh secara signifikan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: analisis usahatani, pendapatan, cabai rawit</em></p> Anisah Rahmawati Uswatun Hasanah Isna Windani Copyright (c) 2024-03-29 2024-03-29 13 1 11 22 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Gula Semut Organik di Desa Kebonrejo Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/5421 <p>Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan dari industri rumah tangga gula semut organik, 2) tingkat kelayakan usaha industri rumah tangga gula semut organik, 3) tingkat sensitivitas usaha industri rumah tangga gula semut organik, 4) faktor – faktor yang berpengaruh dalam produksi gula semut organik. Populasi penelitian semua pengajin gula semut organik di Desa Kebonrejo sejumlah 34 orang. Sampel penelitian berjumlah 34 orang dimana seluruh populasi dijadikan sampe. Pengambilan sampel menggunakan teknik sensus. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan analisis biaya dan fungsi produksi <em>cobb – douglas</em>.</p> <p>Hasil analisis menunjukkan bahwa: Total biaya produksi Rp. 1.286.945,00, total penjualan Rp. 1.821.150,00, total pendapatan sebesar Rp. 1.736.547,00 dan total keuntungan Rp. 534.258,00. Berdasarkan analisis kelayakan usaha menunjukkan bahwa: nilai R/C Ratio 1,41, π/C Ratio 41,51 %, BEP produksi 12,23, BEP penerimaan Rp 228.384,47, BEP harga Rp 13.512,47 layak diusahakan. Berdasarkan analisis sensitivitas usaha menunjukkan bahwa: Industri rumah tangga gula semut organik sensitif pada harga jual yang turun 29 %. Berdasarkan analisis fungsi produksi cobb-douglas menunjuukan bahwa: jumlah pohon kelapa, jumlah nira, kayu bakar dan tenaga kerja berpengaruh secara signifikan, sedangkan untuk variabel pengalaman usaha tidak berpengaruh secara signifikan atau nyata terhadap produksi gula semut organik.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><em>Kata kunci: gula semut, organik, cobb-douglas, sensitivitas</em></p> Ari Oktaviani Isna Windani Dyah Panuntun Utami Copyright (c) 2024-03-29 2024-03-29 13 1 23 41 Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Produksi Manggis di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/5422 <p>Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi manggis di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. (2) mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan usahatani manggis di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo.</p> <p>Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan lokasi dipilih menggunakan metode <em>purposive sampling </em>(secara sengaja) yaitu desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. Sampel petani sebanyak 62 orang, ditentukan menggunakan metode slovin. Teknik pengambilan sampel di lapangan menggunakan metode <em>proportional random sampling. </em>Berdasarkan hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi manggis di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo yaitu luas lahan, jumlah pohon, tenaga kerja dalam keluarga dan umur pohon sedangkan pupuk kandang dan pengalaman berusatani manggis secara individu tidak berpengaruh nyata terhadap produksi manggis di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. Rata-rata biaya produksi pada usahatani manggis di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo Rp 1.031.117, rata-rata penerimaan sebesar Rp 7.481.290, rata-rata pendapatan sebesar Rp 7.199.030, dan rata-rata keuntungan sebesar Rp 6.167.913.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata Kunci: </em><em>manggis, faktor produksi, usahatani</em></p> Astarina Dewi Novianti Isna Windani Uswatun Hasanah Copyright (c) 2024-03-29 2024-03-29 13 1 42 57 Peran Kelompok Tani Werdidadi dalam Meningkatkan Produksi Manggis di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/5423 <p>Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui karakteristik kelompok tani werdidadi di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo, 2) Mengetahui peranan kelompok tani Werdidadi terhadap peningkatan produksi usahatani buah manggis di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. Sampel responden yang diteliti adalah kelompok tani Werdidadi yang ditentukan menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner, analisis menggunakan analisis deskriptif, skala likert dan <em>Rank Spearman</em>. Hasil kegiatan terhadap produksi/produktifitas manggis sudah dirasakan karena perlakuan perbaikan cara budidaya, pemupukan berkala, mengatasi masalah hama, menambah wawasan petani terkait peningkatan produksi karena studi banding dengan kelompok tani yang lain, mempermudah petani dalam pemasaran manggis, sehingga anggota kelompok tani bisa merasakan manfaat dari kegiatan ini. 1) Karakteristik petani manggis yang dipilih didasarkan atas beberapa identitas, yaitu umur petani sebesar 85% petani termasuk dalam umur produktif, tingkat Pendidikan petani tergolong tinggi yaitu, sebesar 70% berpendidikan SLTA/SMA dan 70% petani dengan lulusan perguruan tinggi/akademi sebesar 5% dan 70% petani pernah mengikuti Pendidikan non formal (pelatihan). Petani yang memiliki luas lahan &lt; 0,5 ha sebesar 70%, petani yang memiliki jumlah pohon sebanyak 20-40 batang sebesar 45% dan petani yang memiliki jumlah produksi 500-1000 kg sebesar 50%. 2)Peran kelompok tani Werdidadi terhadap produksi manggis di Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing diperoleh hasil dengan rata-rata skor sebesar 34,65 yang masuk dalam kategori sedang. Peran kelompok tani sebagai unit belajar memiliki persentase sebesar 35,64% yang masuk dalam kategori tinggi, peran kelompok tani sebagai unit kerjasama memiliki presentase sebesar 33,19% yang masuk dalam kategori sedang, dan untuk peran kelompok tani sebagai unit produksi memiliki persentase sebesar 31,17% yang masuk dalam kategori sedang.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata Kunci: peran, kelompok, petani, produksi, manggis</em></p> Budi Suprayitno Arta Kusumaningrum Istiko Agus Wicaksono Copyright (c) 2024-03-29 2024-03-29 13 1 58 71 Analisis Potensi dan Peluang Pengembangan Budidaya Vanili (Vanilla Planifolia Andrews) Melalui Pemanfaatan Lahan Pekarangan (Studi Kasus Petani Vanili di Desa Sudimoro Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo) https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/5424 <p>Penelitian bertujuan untuk: (1) mengetahui potensi budidaya vanili di Desa Sudimoro, (2) mengetahui alternatif strategi yang dapat digunakan, dan (3) mengetahui prioritas strategi yang digunakan untuk pengembangan budidaya vanili pada lahan pekarangan di Desa Sudimoro. Desain penelitian ini adalah deskriptif - kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap budidaya vanili di Desa Sudimoro. Metode yang digunakan yaitu metode survey dalam mengumpulkan data terkait budidaya vanili di Desa Sudimoro. Populasi penelitian ditentukan dengan cara <em>purposive sampling </em>yaitu petani vanili di Desa Sudimoro dengan sampel penelitian ini sebanyak 17 petani vanili dengan memanvaatkan lahan pekarangan di Desa Sudimoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi budidaya vanili di Desa Sudimoro baik, didukung sumber daya alam, kelembaban udara, curah hujan, ketinggian daerah, lahan yang masih luas yaitu rata-rata 152 m<sup>2 </sup>setiap petani,&nbsp; pengalaman petani vanili &gt;10 tahun, dan potensi pendapatan dari penjualan bibit yaitu Rp. 15.000 / <em>polybag</em>. Hasil analisis diperoleh 8 alternatif strategi yaitu: (1) memperluas dan menambah tanaman vanili, (2) pelatihan pemanfaatan teknologi budidaya vanili, (3) menerapkan teknologi <em>greenhouse</em>, (4) meningkatkan pengetahuan berbudidaya dan penanganan pasca panen, (5) meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi vanili, (6) pemberian pelindung pagar jaring paranet, (7) melakukan studi banding dan&nbsp; kerjasama dengan pelaku budidaya vanili lain, dan (8) menerapkan lingkungan budidaya yang terorganisir. Prioritas strategi yang di peroleh yaitu: (1) mengikuti program pelatihan dari pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan tentang vanili, (2) melakukan studi banding dan kerjasama dengan pelaku budidaya vanili lain, (3) memperluas lahan budidaya dan menambah jumlah tanaman vanili.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata Kunci: potensi, pengembangan, budidaya vanili, pekarangan</em></p> Catur Nurohmat Didik Widiyantono Istiko Agus Wicaksono Copyright (c) 2024-03-29 2024-03-29 13 1 72 86 Analisis Komparatif Usahatani Tumpangsari Jagung dan Cabai Rawit dengan Monokultur Jagung di Desa Wonosari Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/5425 <p>Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui besarnya biaya, produksi, produktivitas, penerimaan, pendapatan dan keuntungan usahatani tumpangsari jagung dan cabai rawit dengan monokultur jagung, dan 2) mengetahui perbedaan biaya, produksi, produktivitas, penerimaan, pendapatan dan keuntungan usahatani tumpangsari jagung dan cabai rawit dengan monokultur jagung di Desa Wonosari Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo.</p> <p>Sampel daerah penelitian ditentukan menggunakan metode <em>purposive sampling.</em> Daerah penelitian yang dipilih adalah desa Wonosari karena di desa tersebut terdapat petani yang menanam jagung dengan sistem tanam tumpangsari dan monokultur. Petani sampel sejumlah 52 orang ditentukan secara&nbsp; <em>proportional random sampling.</em></p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya produksi pada usahatani tumpangsari jagung dan cabai rawit per ha adalah Rp 15.157.072, rata-rata produksi jagung sebesar 1,3629 ton dan cabai rawit 1,3129 ton. Tingkat &nbsp;produktivitas jagung sebesar 2,1547 ton/ha dan cabai rawit 2,0034 ton/ha. Rata-rata &nbsp;penerimaan sebesar Rp 30.926.647, rata-rata pendapatan Rp 17.859.898, dan rata-rata keuntungan sebesar Rp 15.769.575,03. Pada usahatani monokultur jagung per ha, diketahui bahwa rata-rata biaya produksi sebesar Rp 12.691.752, rata-rata produksi 5,0743 ton, produktivitas 7,7995 ton/ha, penerimaan rata-rata yaitu sebesar Rp 25.589.115, rata-rata pendapatan yang diterima Rp 14.396.574, dan rata-rata keuntungan sebesar Rp 12.897.362,55. Hasil analisis uji beda menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan antara usahatani tumpangsari jagung dan cabai rawit dengan monokultur jagung.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci: <em>tumpangsari, monokultur, cabai rawit, jagung</em></p> Dela Ayu Wandari Uswatun Hasanah Isna Windani Copyright (c) 2024-03-29 2024-03-29 13 1 87 102 Analisis Model Bisnis Canvas Sebagai Strategi Bisnis di CV Sidomulyo Orchid Kabupaten Magelang https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/5426 <p>Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Merumuskan analisis model bisnis berbasis <em>Business Model Canvas</em> (BMC) yang dijalankan CV Sidomulyo Orchid. 2) Merumuskan hasil analisis faktor IFAS CV Sidomulyo Orchid berdasarkan analisis BMC. 3) Merumuskan hasil analisis faktor EFAS CV Sidomulyo Orchid berdasarkan analisis BMC. 4) Merumuskan strategi bisnis CV Sidomulyo Orchid berdasarkan analisis SWOT. 5) Merumuskan alternatif strategi bisnis CV Sidomulyo Orchid berdasarkan analisis QSPM.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Metode penentuan tempat penelitian dilakukan secara sengaja (<em>purposive sampling</em>). Metode analisis data menggunakan <em>Business Model Canvas</em> (BMC), Analisis SWOT, dan Analisis QSPM.Hasil penelitian menunjukkan analisis <em>Business Model Canvas</em> di CV Sidomulyo Orchid sudah dilakukan pada 9 elemen, namun terdapat beberapa kelemahan yang ada dalam <em>Business Model Canvas</em> yang diterapkan oleh CV Sidomulyo Orchid. Kelemahan tersebut terdapat pada <em>key partners</em>, <em>channels</em>, dan <em>key</em> <em>resources</em>. Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam strategi bisnis di CV Sidomulyo Orchid yaitu melakukan pelatihan tentang pembudidayaan bibit tanaman anggrek dengan nilai TAS yaitu 6,67, meningkatkan promosi tanaman anggrek melalui media social, dan <em>marketplace</em> dengan nilai TAS yaitu 6,59, dan memperluas pemasaran melalui <em>online</em> seperti <em>marketplace </em>dengan nilai TAS yaitu 6,36.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci: <em>BMC, strategi bisnis, SWOT, QSPM</em></p> Indah Nur Aini`i Didik Widiyantono Dyah Panuntun Utami Copyright (c) 2024-03-29 2024-03-29 13 1 103 118 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Ubi Kayu di Desa Ambalresmi Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/5427 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi ubi kayu di desa Ambalresmi kecamatan Ambal kabupaten Kebumen, 2) berapa besarnya biaya produksi, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan dari usahatani ubi kayu di desa Ambalresmi kecamatan Ambal kabupaten Kebumen dan 3) apakah usahatani ubi kayu di desa Ambalresmi kecamatan Ambal kabupaten Kebumen layak diusahakan.</p> <p>Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Populasi petani ubi kayu di desa Ambalresmi adalah 225 petani. Sampel penelitian sejumlah 70 responden, ditentukan dengan mengaplikasikan rumus Yamane dengan presisi sebesar 10%. Metode analisis faktor produksi menggunakan uji regresi linier berganda. Analisis data menggunakan analisis fungsi produksi, analisis biaya produksi, dan analisis kelayakan.</p> <p>Hasil penelitian diketahui bahwa faktor produksi yang berpengaruh signifikan terhadap produksi ubi kayu adalah luas lahan, bibit dan pupuk kandang, sedangkan pupuk urea, pupuk NPK dan tenaga kerja dalam keluarga tidak berpengaruh signifikan. Rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan petani dengan luas lahan rata-rata seluas 0,21 ha sebesar Rp 2.790.218 per musim tanam, rata-rata penerimaan yaitu sebesar Rp 5.628.571 per musim tanam, rata-rata pendapatan yang diperoleh yaitu sebesar Rp 3.809.563 per musim tanam, rata-rata keuntungan yang diperoleh yaitu sebesar Rp 2.838.353 per musim tanam, rata-rata nilai R/C Rasio yang diperoleh sebesar 2,02, rata-rata produktivitas modal sebesar 1,02%, dan produktivitas tenaga kerja sebesar Rp 421.932. Berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha membuktikan bahwa usaha produksi ubi kayu di desa Ambalresmi kecamatan Ambal kabupaten Kebumen layak untuk diusahakan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata Kunci: faktor produksi, ubi kayu, usahatani</em></p> Nabila Qotrunidha Isna Windani Uswatun Hasanah Copyright (c) 2024-03-29 2024-03-29 13 1 119 131 Analisis Business Model Canvas (Bmc) di CV Wahyu Tani Putra Kabupaten Purworejo https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/5500 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model bisnis yang dilakukan CV Wahyu Tani Putra menggunakan <em>Business Model Canvas</em> (BMC). &nbsp;Penelitian menggunakan</p> <p>metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Penentuan sampel penelitian menggunakan <em>purposive sampling</em> dengan jumlah informan kunci 3 orang yaitu pemilik, bagian pemasaran dan bagian produksi CV Wahyu Tani Putra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CV Wahyu Tani Putra memiliki <em>value proposition</em> bibit berasal dari pohon indukan jelas, pelayanan prima dan bibit bersertifikat. <em>Customer segment</em> adalah instansi pertanian dibawah Kementrian Pertanian RI dan konsumen akhir<em>. Customer relationship</em> dengan memberikan bonus, garansi dan keuntungan ketika membeli bibit langsung kebun. <em>Channel</em> yang digunakan adalah whatsapp, Instagram, youtube, toko pedia, website, facebook dan penjualan di lokasi pembibitan. <em>Key activities</em> yang dilakukan adalah pembelian bahan baku, memproduksi bibit, <em>quality control</em><em>, </em>perawatan berkala, promosi dan penjualan. <em>Key partners </em>adalah pemasok bahan baku, pemasok media tanam, penggilingan padi, toko pertanian, BPSB Jawa Tengah, CV Mitra Bibit dan CV Tata Lestari. <em>Key resources</em> adalah peralatan, lahan, tempat penjualan bibit, tenaga kerja yang terampil, dan pohon induk sebagai sumber entres, sertifikasi dari BPSB Jawa Tengah, logo dan brand. <em>Cost structure</em> terdiri dari sewa tempat usaha, gaji tenaga kerja, pajak, biaya pembelian pupuk, pestisida dan media tanam. <em>Revenue streams</em> berasal dari penjualan bibit tanaman hortikultura.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><em>Kata Kunci: </em><em>business model canvas; bibit hortikultura</em></p> Dyah Panuntun Utami Dewi Sekar Kastuboratri Copyright (c) 2024-03-29 2024-03-29 13 1 132 141 Hubungan Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk UMKM Lanting Yu Kas di Kabupaten Purworejo https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/5501 <p>Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui karakteristik konsumen lanting Yu Kas di Kabupaten Purworejo, 2) Mengetahui tahapan proses keputusan pembelian konsumen lanting UMKM Yu Kas di Kabupaten Purworejo, 3) Menganalisis hubungan label halal dengan keputusan pembelian konsumen lanting UMKM Yu Kas di Kabupaten Purworejo.</p> <p>Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran, yaitu kombinasi antara metode kuantitatif dan kualitatif. Metode yang digunakan adalah survei, dengan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling yakni 97 responden. Untuk menganalisis data, digunakan analisis deskriptif, analisis interval kelas, dan analisis korelasi rank Spearman.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan tujuan: Tujuan 1) karakteristik konsumen Yu Kas berdasarkan jenis kelamin sebagian besar perempuan, berdasarkan umur rentang umur 30-39 tahun, berdasarkan pekerjaan rata-rata ibu rumah tangga, berdasarkan alamat sebagian besar beralamat di Kecamatan Purworejo. &nbsp;Tujuan 2) Tahapan keputusan pembelian konsumen Yu Kas meliputi pengenalan masalah, pencarian informasi, eval_uasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Tujuan 3) Label halal berkorelasi kuat dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada produk UMKM Lanting Yu Kas di Kabupaten Purworejo. Label halal meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk. Konsumen cenderung memilih produk lanting yang sudah memiliki label halal pada kemasannya. Temuan tersebut mengidentifikasi bahwa adanya label halal merupakan salah satu strategi penting yang dapat digunakan oleh UMKM lanting Yu Kas untuk meningkatkan daya saing dan menjadi nilai tambah produknya. Dengan demikian, disarankan bagi UMKM sejenis yang belum memiliki sertifikat halal/label halal untuk mempertimbangkan label halal</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>Kata Kunci:<em> label halal, keputusan pembelian, umkm, lanting yu kas</em></p> Adil Meitalio Amoro Dyah Panuntun Utami Arta Kusumaningrum Copyright (c) 2024-03-29 2024-03-29 13 1 142 158 Strategi Pengembangan Usaha Bunga Krisan di Five Florist Berbasis Business Model Canvas https://ebook.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/5502 <p>Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Merumuskan hasil analisis model bisnis di Five Florist berbasis BMC, 2) Merumuskan hasil analisis faktor IFAS Five Florist berdasarkan analisis BMC, 3) Merumuskan hasil analisis faktor EFAS Five Florist berdasarkan analisis BMC, 4) Merumuskan strategi pengembangan usaha Five Florist berdasarkan analisis SWOT dan 5) Merumuskan alternatif strategi Five Florist melalui analisis QSPM. Metode penentuan tempat penelitian dilakukan secara sengaja (p<em>urposive</em> <em>sampling</em>). Metode&nbsp; analisis&nbsp; data&nbsp; yang&nbsp; digunakan bersifat kualitatif menggunakan Business Model Canvas (BMC), Analisis SWOT dan QSPM. Hasil penelitian&nbsp; menunjukkan 1) Penerapan&nbsp; <em>Business Model Canvas </em>yang dilakuan Five Florist&nbsp; sudah tepat dilakukan pada 9 elemen, yaitu Sumber daya kunci (<em>Key Partner</em>), Aktivitas kunci (Key Activity), Proposisi nilai (<em>Value Proposition),</em> Hubungan dengan pelanggan (<em>Customer Relationship</em>),&nbsp; Segmen pelanggan (<em>Customer Segmen</em>), Sumber daya utama (<em>Key Resource</em>) Saluran (<em>Channel</em>), Struktur biaya (<em>Cost Structure</em>) dan Aliran pendapatan (<em>Revenue Stream</em>). Five Florist masih lemah dalam memanfaatkan <em>channel</em>, Five Florist hanya menggunakan media <em>whatsapp</em> sebagai transaksi penjualan dan promosi&nbsp; secara <em>online,</em> 2) Faktor kekuatan utama Five Floris adalah&nbsp; kualitas bunga krisan dengan skor 0,51. Sedangkan faktor kelemahan utama adalah merk belum dikenal masyarakat secara luas&nbsp; dengan skor 0,11. 3) Faktor peluang utama Five Florist adalah moment dihari besar dapa meningkakan omzet dengan skor 0,54. Sedangkan ancaman yang dimiliki oleh Five Florist pesaing bunga krisan yang cukup banyak dengan skor 0,20. 4) Usaha Five Florist berada pada posisi sel II, dimana strategi yang baik unuk digunakan adalah tumbuh dan kembangkan, strategi ini terdiri dari strategi integrasi dan strategi intensif. 5) Prioritas alternatif strategi yang dapat digunakan dalam pengembangan usaha bunga krisan di Five Florist yaitu memanfaatkan kualitas warna bunga krisan untuk pengembangan bunga krisan dapat dilakukan dengan menyediakan paket rangkaian buket untuk momen khusus, memanfaatkan berkembangnya teknologi <em>digital marketing</em> untuk mengoptimalkan promosi dan pemasaran <em>online</em> Five Florist, termasuk penggunaan media sosial, SEO, konten berkualitas, dan iklan <em>online</em> untuk menjangkau target pasar yang lebih luas dan meningkatkan omzet penjualan dan menambah mitra pemasaran di dalam kota atau luar kota pada tempat tertentu seperti tempat pariwisata atau pasar bunga untuk menjangkau pelanggan potensial.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kunci: bunga krisan<em>, </em><em>BMC, SWOT, QSPM</em></p> Shafora Nurmala Devi Didik Widiyantono Dyah Panuntun Utami Copyright (c) 2024-03-29 2024-03-29 13 1 159 179