Produktivitas Burung Puyuh (Coturnix coturnix Japonica) Pengaruh Subtitusi Sari Jahe Gajah (Zingiber officinale Rosc) pada Air Minum
Abstract
Burung puyuh merupakan penghasil protein hewani, akan tetapi burung puyuh sensitif terhadap perubahan lingkungan dan pakan yang mengakibatkan produktivitas menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan respon produktivitas burung puyuh dengan pemberian Sari Jahe Gajah. Materi yang digunakan adalah 120 ekor burung puyuh betina, Sari Jahe Gajah, pakan komersial dan peralatan pendukung lainnya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah dosis Sari Jahe Gajah 0, 5, 10, 15, 20, dan 25% dari jumlah air minum yang diberikan. Parameter yang diamati adalah konsumsi pakan dan air minum, produksi telur, konversi, dan efisiensi pakan. Data dianalisis menggunkan analisa Anova dan dilanjutkan dengan Uji Duncan jika ada perpedaan. Hasil penelitian pemberian Sari Jahe Gajah menunjukkan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan dengan jumlah 29,13g; 29,98g; 27,50g; 29,25g; 31,34g dan 28,75g. Konsumsi air minum berpengaruh tidak nyata (P>0,05) dengan jumlah 68,26ml; 59,69ml; 62,98ml; 63,39ml; 63,39ml dan 63,39ml. Produksi telur burung berpengaruh tidak nyata (P>0,05) dengan 91,67%; 92,12%; 90,76%; 90,15%; 93,49% dan 93,79%. Konversi pakan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) dengan nilai 2,50; 2,68; 2,45; 2,60; 2,75 dan 2,73. Efisiensi pakan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) dengan nilai 40,42%; 37,76%; 40,85%; 38,51%; 36,73% dan 37,16%. Subtitusi sari jahe pada air minum menghasilkan rerata produksi telur dan nilai konversi pakan yang dihasilkan lebih baik dari penelitian sebelumnya.