Respon Masyarakat terhadap Implementasi Intensifikasi Vertikultur Sistem Berbasis Komposter Multifungsi di Kelurahan Plaosan, Purworejo

  • Kikik Siti Awaliyah Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia
  • Musyarofatun Aminah Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia
  • Riski Mulyono Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia
  • Fatih Hidayat Shafarudin Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia
  • Saiful Anam Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia
  • Didik Widiyantono Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia
Keywords: Respon masyarakat, Komposter multifungsi

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang: 1) pembuatan inovasi teknologi Intensifikasi Vertikultur Berbasis Komposter Multifungsi, 2) alasan masyarakat menerima teknologi  Intensifikasi Vertikultur Berbasis Komposter Multifungsi, dan 3) respon masyarakat terhadap implementasi Intensifikasi Vertikultur Berbasis Komposter Multifungsi. Metode penentuan lokasi penelitian adalah purposive sampling. Sample penelitian berjumlah 30 orang. Pengambilan sample secara sensus yaitu seluruh rumah tangga yang menerapkan teknologi Intensifikasi Vertikultur Berbasis Komposter Multifungsi. Metode analisis data secara deskriptif analisis. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sebagian besar (56,67%) alasan responden mengimplemantasikan intensifikasi vertikultur sistem berbasis komposter multifungsi karena responden telah mengetahui manfaat dan hasil dari instalasi. Teknologi ini memiliki banyak fungsi seperti membuat kompos, menanam sayuran dan untuk budidaya cacing. Respon masyarakat terhadap implementasi intensifikasi vertikultur sistem berbasis komposter multifugsi mendapatkan hasil baik dengan skor 39, 567. Hal ini disebabkan masyarakat percaya bahwa teknologi ini memberikan ilmu pengetahuan  dan wawasan pengelolaan sampah dengan bijak. Sampah tidak lagi menjadi masalah lingkungan dan sumber penyakit. Sistem penanaman sayuran secara vertikal di sekeliling tong memberikan  hasil sayuran organik. Cacing yang berfungsi sebagai pengurai sampah organik memberikan hasil kascing (pupuk kotoran cacing) dan cacing yang bisa dijual. Hasil sayuran organik dapat menghemat pengeluaran rumah tangga dalam pembelian sayuran karena dikonsumsi sendiri. Selebihnya dapat dijual sebagai tambahan pendapatan rumah tangga. Manfaat lain adalah lingkungan menjadi bersih. Sampah yang awalnya tidak bermanfaat dan tidak memiliki nilai jual, dapat diubah menjadi hal yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi.

Published
2020-09-30
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2