Strategi Pengembangan Industri Sate Ambal Kemasan di PT Allisha Gesang Sejahtera Kabupaten Kebumen

  • Indah Febriyanti Universitas Muhammadiyah Purworejo
  • Istiko Agus Wicaksono Universitas Muhammadiyah Purworejo
  • Didik Widiyantono Universitas Muhammadiyah Purworejo
Keywords: Strategi Pengembangan, Sate Ambal Kemasan, Strategi SWOT, Kabupaten Kebumen

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan bagi industri sate ambal kemasan di PT Allisha Gesang Sejahtera kabupaten Kebumen, 2) mengetahui faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman bagi industri sate ambal kemasan di PT Allisha Gesang Sejahtera kabupaten Kebumen, 3) mengetahui prioritas strategi pengembangan industri sate ambal kemasan di PT Allisha Gesang Sejahtera kabupaten Kebumen.

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Metode deskriptif adalah metode mempertimbangkan keadaan sekelompok manusia, objek, seperangkat kondisi, sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa di masa sekarang. Pengambilan sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan purposive sampling atau dilakukan secara sengaja. Sampel yang diambil 3 informan kunci dan 3 informan biasa. Alat analisis yang digunakan adalah matrik SWOT.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor internal yang menjadi kekuatan meliputi : sudah BPOM dan legalitas dari LPPOM MUI, daya simpan produk lama, higienis, praktis, produk tanpa pengawet sehingga aman dikonsumsi dan faktor internal yang menjadi kelemahan antara lain: jumlah tenaga kerja produksi kurang, belum memiliki tenaga kerja yang memahami IT, promosi yang dilakukan belum efektif, proses produksi lama perlu beberapa tahapan, Lokasi produksi yang jauh dari pusat kota. Sedangkan faktor eksternal yang menjadi peluang antara lain: pangsa pasar sate luas, adanya dukungan pemerintah, memanfaatkan perkembangan teknologi informasi sebagai pemasaran online, adanya peralatan yang modern, jaringan kerjasama yang luas dan faktor eksternal yang menjadi ancaman antara lain: biaya produksi cukup tinggi, telah muncul perusahaan kompetitor sate ambal kemasan, produk substitusi sate kemasan banyak tersedia, persyaratan ekspor makanan yang rumit, tidak mampu memenuhi permintaan pasar yang tinggi karena produksi terbatas.

Prioritas strategi yang diperoleh meliputi: 1) mengoptimalkan teknologi digital marketing sebagai sarana pemasaran, 2) menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk meningkatkan penjualan, 3) mengajukan sertifikasi HACCP produk untuk memperluas pemasaran produk.

 

Kata Kunci: Strategi Pengembangan, Sate Ambal Kemasan, Strategi SWOT, Kabupaten Kebumen

Published
2023-09-30
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3