Acitya: Aplikasi peningkatan life skill sebagai upaya resiliensi remaja melalui pendekatan Expancy Theory berbasis design thingking

  • Bayu Anggoro Putro Universitas Negeri Yogyakarta
  • Disa Putri Hapsari Universitas Negeri Yogyakarta
  • Wiwit Khoiriyah Nadari Universitas Negeri Yogyakarta
Keywords: Acitya, life skill, resiliensi remaja

Abstract

Tujuan dari riset ini untuk mengetahui  fungsi aplikasi Acitya dalam pembelajaran  life skill sebagai upaya resiliensi remaja dan mengidentifikasi analisis SWOT. Jenis  riset  yang  digunakan   dalam  menerapkan  pembelajaran   life  skill  tersebut  adalahh  design thinking yang terdiri dari 6 tahapan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan digunakan untuk mengembangkan desain produk. Analisis data dilakukan menggunakan ”Statistical  Package  for the Social Sciences” dengan melakukan uji statistik deskriptif, uji validitas dan readibilitas, uji hipotesis, uji regresi linier, dan uji-t. Hasil riset menunjukkan bahwa fitur-fitur yang tersedia menjadi unsur keterbaruan diantaranya: (1) Fitur mindfulness merepresentasikan  praktik  usaha  (effort)  remaja selaras  dengan  expancy  theory  yang  bertujuan  untuk  membuat  remaja  lebih  fokus dalam menghadapi situasi; (2) Fitur booster yakni mampu  merepresentasikan kinerja (performance) remaja selaras dengan melatih remaja dalam mencapai sesuatu yang diharapkan; dan (3) Fitur reward ini bertujuan sebagai bentuk penghargaan untuk mengapresiasi diri pada setiap remaja karena telah menerapkan perilaku resiliensi. Diperoleh kekuatan (strengths) pada aplikasi yakni informasi  yang bermanfaat dapat mengantisipasi rendahnya kesadaran remaja dalam memahami potensi diri, kuat, dan berani. Kemudian, kekurangan (weakness) yakni sulit dukungan modal dapat membatasi kemampuan untuk mengembangkan konten baru serta persaingan ketat di pasar pendidikan.Selanjutnya, peluang (opportunity)  yakni terfasilitasi  informasi melalui aplikasi Acitya dan dapat diakses setiap waktu, praktis, dan fleksibel. Terakhir tantangan ( threats) yaitu perubahan  regulasi atau kebijakan pemerintah terkait penyempitan  akses pendidikan  dari berbagai faktor sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang membuat remaja harus membatasi aktivitasnya.

References

Azmy, Tasya N.N & Hartini Nurul. 2021. Pengaruh Dukungan Sosial dan Harapan Terhadap Resiliensi pada Remaja dengan Latar Belakang Keluarga Bercerai. Jurnal: Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM). 1(1), 621-628.,

Azzahra, Putri T., Asbari Masduki., dan Nugroho Devina, E. 2024. Urgensi Peran Generasi Muda Dalam Meningkatkan Pendidikan Berkualitas. Jurnal: Information Systems and Management. 3(1).

Hardin, F., dan Nidia, E. 2022. Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Kenakalan Remaja RT 09 / RW 03 Kelurahan Alang Laweh Kota Padang. Jurnal: Citra Ranah Medika, 2(1).

Manurung, P. 2020. Multimedia Interaktif Sebagai Media Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal: Al-Fikri, 14(1).

Pramesti, C.A. 2024. Urgensi dan Capaian SDG’s Bidang Pendidikan Untuk Mewujudkan Pendidikan Berkualitas di Indonesia. Jurnal: Penelitian Pendidikan Indonesia. 1(3).

Rahman, A.J., Muhammad, R.R., dan Maulana N.A. 2022. Implementasi Metode Pendekatan Design Thinking Dalam Pembuatan Aplikasi Membaca Berbasis Visual 3D Untuk Anak Kelas Satu Sekolah Dasar. Jurnal: Pendidikan Multimedia. 4(1).

Safitri, A.O., Yunianti V.D., dan Rostika, D. Upaya Peningkatan Pendidikan Berkualitas di Indonesia: Analisis Pencapaian Suitanaible Development Goals. Jurnal: Basicedu. 6(4).

Sugiyono (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Edisi Revisi. Bandung: Alphabet.

Yuliwulandana, N. 2023. Pengembangan Muatan Kecakapan Hidup (Life Skill) Pada Pembelajaran Di Sekolah. Jurnal: IAIN Metro, 4(7).

Published
2024-12-31
How to Cite
Putro, B. A., Hapsari, D. P., & Nadari, W. K. (2024). Acitya: Aplikasi peningkatan life skill sebagai upaya resiliensi remaja melalui pendekatan Expancy Theory berbasis design thingking. Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE), 10(2), 182-193. https://doi.org/10.37729/jpse.v10i2.5586