PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan berpikir kritis peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran scramble pada pembelajaran materi pancasila kelas V di SDN Kedungpucang.
Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas V SDN Kedungpucang, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo yang berjumlah 10 peserta didik, tahun pelajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan dua siklus masing-masing siklus dua kali pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan kualitatif dan kuantitatif.
Hasil analisis data pada siklus I menunjukkan bahwa keaktifan peserta didik masih tergolong cukup aktif namun belum memenuhi indikator aktif dengan ratarata nilai 73,33 kategori cukup aktif dan persentase peserta didik yang aktif adalah 20% dan kemampuan berpikir kritis peserta didik rata-rata nilainya pada siklus I yaitu 76,384 kategori cukup baik, namun belum memenuhi indikator keberhasilan dengan minimal rata-rata kemampuan berpikir kritis peserta didik kategori baik dan masih ada 30% yang nilainya belum tuntas. Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata keaktifan meningkat pada siklus II menjadi 86,66 dengan kategori aktif dan 20% sangat aktif serta 60% aktif dan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis meningkat menjadi 89,449 dengan kategori baik dan 100% nilainya tuntas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, model pembelajaran scramble dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dan kemampuan berpikir kritis SDN Kedungpucang pada materi pancasila.