Sosialisasi Bangunan Tahan Gempa di Kelurahan Lugosobo Kabupaten Purworejo

  • Agung Nusantoro Universitas Muhammadiyah Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia
  • Umar Abdul Aziz Universitas Muhammadiyah Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia
  • Eksi Widyananto Universitas Muhammadiyah Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia
  • Nurmansyah Alami Universitas Muhammadiyah Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia
  • Agus Budi Santosa Universitas Muhammadiyah Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia
Keywords: Gempa Bumi, Bangunan Tahan Gempa Bumi, Mitigasi

Abstract

Bencana alam yang terjadi di berbagai daerah dan wilayah di Indonesia merupakan ancaman bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Untuk pulau jawa bencana alam yang terjadi meliputi bencana alam gunung meletus, banjir, kebakaran hutan, kekeringan, dan gempa bumi. Bencana alam gempa bumi yang terjadi belum dapat dideteksi dari awal sehingga dampak yang diakibatkan bencana tersebut sangat dirasakan oleh manusia. Akibat gempa bumi mengakibatkan kerusakan-kerusakan baik kerusakan alam, bangunan-bangunan, rukamh-rumah, dan infrastruktur lainnya. Selain kerusakan yang ditimbulkan juga dapat menimbulkan kerugian harta benda dan nyawa manusia, sehingga perlu dilakukan penyebaran ilmu pengetahuan tentang gempa bumi dan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah membuat ketahanan masyarakat terhadap bencana gempa bumi dengan pengetahuan bangunan tempat tinggal tahan gempa. Dengan adanya kesadaran masyarakat dalam membangun rumah tinggal dengan spesifikasi tahan gempa yang telah ditetapkan oleh pemerintah maupun para ahli maka setidaknya memberikan keamanan bagi masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi. Metode pengabdian ini dengan penyampaian materi melalui sosialisasi rumah tahan gempa, diharapkan masyarakat dapat memahami bencana gempa bumi dan memahami tentang bangunan rumah tinggal tahan gempa, sehingga masyarakat lebih tenang dalam menghadapi bencana gempa bumi. Sedangkan tahapan pengabdian ini menggunakan tahapan persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Peserta sosialisasi mampu memahami tentang dampak yang ditimbulkan oleh gempa bumi, mampu memahami tentang potensi gempa bumi di wilayah Kelurahan Lugosobo, dan mampu memahami tentang rumah tahan gempa.

References

Ahadian, E. R., & Tuhuteru, E. (2020). Evaluasi Bangunan Sederhana Tahan Gempa. Sipilsains, 10(1), 41–52.
Ahmad, H. H., & Widiyansah, D. (2020). Sosialisasi Konstruksi Bangunan Sederhana Tahan Gempa. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ipteks, 6(2), 107–111.
Amri, L. (2022). Pelajari Sumber Gempa Bumi Untuk Perencanaan Infrastrukturmu. Program Studi S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jember. https://sarjana-sipil.teknik.unej.ac.id/2022/04/15/pelajari-sumber-gempa-bumi-untuk-perencanaan-infrastrukturmu/
Badan Standarisasi Nasional. (2019). SNI 2847. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. Badan Standarisasi Nasional.
Direktorat Jenderal Cipta Karya. (2006). Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa dilengkapi dengan Metode dan Cara Perbaikan kerusakan. Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Mahmud, S. F., Abdillah, N., & Putra, S. A. (2022). Sosialisasi Bangunan Sederhana Tahan Gempa. Abdikarya, 4(1), 64–70.
Walujodjati, E., & Farida, I. (2021). Membangun Rumah Sederhana Merespon Gempa. Jurnal PkM MIFTEK, 2(1), 8–12. https://doi.org/10.33364/miftek/v.2-1.941
Widodo. (2007). Rumah Tahan Gempa (RTG) Tuku Kali (Menyatu, Kuat, Kaku, Liat). Rumah Produksi Informatika.
Published
2024-05-17
Section
Articles