Sosialiasasi dan Pelatihan Inovasi serta Peningkatan Nilai Jual Produk Lokal pada Pengrajin Besek di Desa Sendangsari, Kec. Bener, Kab. Purworejo
Abstract
Dewasa ini arus globalisasi semakin terasa, khususnya di negara Indonesia. Manusia harus dituntut semakin maju dan berkembang agar dapat mengikuti semua perubahan yang menyertai. Kreativitas dan inovasi harus selalu dimajukan karena banyak produk penunjang kehidupan manusia yang dituntut semakin canggih pula. Oleh karena itu, tim KKN kelompok 41 Universitas Muhammadiyah Purworejo menyelenggarakan Sosialisasi dan Pelatihan Inovasi serta Peningkatan Nilai Jual Produk Lokal pada Pengrajin Besek di Desa Sendangsari, Kec. Bener, Kab. Purworejo. Subjek dari kegiatan ini adalah 20 pengrajin besek yang berasal dari 4 (empat) dusun yang berbeda di Desa Sendangsari. Metode yang digunakan dalam sosialisasi dan pelatihan ini yaitu: a. ceramah; b. tanya jawab; c. simulasi/praktik. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari yang dikhususkan kepada para pengrajin besek dari 4 dusun yang berbeda di Desa Sendangsari. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi terkait bambu danpemanfaatannya kemudian dilanjutkan dengan praktik pembuatan inovasi dari kerajinan bambu.
References
Jaya, A. P. (2021). Arah Pengembangan Bambu Di Kabupaten Ngada. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 18(2), 79–89.
Permatasari, P., & Hardy, R. (2019). Dalam Penanaman Dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga). Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 2(1), 129–134.
Putri, S. (2020). Kontribusi UMKM terhadap Pendapatan Masyarakat Ponorogo: Analisis Ekonomi Islam tentang Strategi Bertahan di Masa Pandemi Covid-19. EKONOMIKA SYARIAH : Journal of Economic Studies, 4(2), 147. https://doi.org/10.30983/es.v4i2.3591
Copyright (c) 2024 Bagelen Community Service
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.