PENGARUH MANIPULATOR TEKANAN BAHAN BAKAR MESIN DIESEL COMMON RAIL DITINJAU DARI KEBISINGAN & EMISI GAS BUANG

  • Ratna Monasari Teknik Otomotif Elektronik, Politeknik Negeri Malang
  • Nike Nur Farida Teknik Otomotif Elektronik, Politeknik Negeri Malang
  • Ahmad Hanif Firdaus Teknik Otomotif Elektronik, Politeknik Negeri Malang
Keywords: common rail, diesel, emission, manipulator

Abstract

 

 Transportasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kemajuan peradaban manusia. Namun, seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan hal ini juga berdampak pada meningkatnya polusi udara. Saat ini penggunaan motor diesel dari tahun ke tahun semakin meningkat. Selain memiliki banyak kelebihan, mesin diesel juga memiliki kekurangan yaitu suara dan tingkat kepekatan asap yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin bensin. Salah satu cara untuk mengurangi terjadinya berbagai macam pencemaran terutama pencemaran udara dan pencemaran yang berhubungan dengan tingkat kebisingan adalah dengan memasang manipulator pada sistem bahan bakar. Dengan cara ini diharapkan dapat mengubah masukan dari sensor agar dapat mengurangi atau menambah jumlah dan tekanan bahan bakar yang diinjeksikan sehingga dapat mengubah konsentrasi emisi gas buang dan tingkat kebisingan yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dari hasil penelitian tingkat kebisingan terendah pada bagian depan kendaraan sebesar 71 dB pada saat tegangan fuel pressure sensor diturunkan menjadi 0,2 V dari kondisi normal (1,08 V) pada 750 RPM (idle), sedangkan tingkat kebisingan terendah berada pada posisi bagian belakang kendaraan sebesar 69 dB saat tegangan fuel pressure sensor diturunkan menjadi 0,2 V dari normal pada 750 RPM. Dari data kebisingan dapat disimpulkan bahwa kebisingan di depan kendaraan lebih besar daripada di bagian belakang kendaraan. Hal ini terjadi karena bagian depan kendaraan paling dekat dengan mesin sehingga kebisingan yang terjadi lebih besar. Dari data densitas gas buang diperoleh presentase konsentrasi gas buang terendah sebesar 9,7% pada kondisi tegangan sensor tekanan bahan bakar diturunkan sebesar 0,2 V (1,08 V). Sedangkan densitas gas buang tertinggi sebesar 61,4% saat tekanan sensor bahan bakar dinaikkan sebesar 0,2 V (1,48 V). Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tegangan tekanan bahan bakar maka densitas gas buang akan semakin tinggi (berbanding lurus). 

References

Nisa I.F., Warju, (2019). “Pengaruh variasi bentuk exhaust manifold pada diesel particulate trap berbahan dasar kuningan dan wire mesh stainless steel terhadap performa mesin diesel 4 langkah.” Jurnal Teknik Mesin 7(3): 65–72.
Basner M., Babisch W., Davis A., Brink M., Clark C., Janssen S., Stansfeld S. (2014) “Auditory and non-auditory effects of noise on health.” Lancet (London, England) 383(9925): 1325–1332.
Brown A.L. (2015) “Effects of road traffic noise on health: from burden of disease to effectiveness of interventions.” Procedia Environmental Sciences 30: 3–9.
Singh D., Kumari N., Sharma P. (2018) “A review of adverse effects of road traffic noise on human health.” Fluctuation and Noise Letters 17(01): 1830001.
Tambe M.P., Sanadi S., Gongale C., Patil S., Nikam S., Professor A. (2016) “Analysis of exhaust system-semi active muffler.” International Journal of Innovative Research in Science Monthly Peer Reviewed Journal) 5(2): 1366–1376.
Yao J., Xiang Y., Qian S., Wang S. (2017) “Radiation noise separation of internal combustion engine based on gammatone-robustica method.” Shock and vibration: 1–14.
Warju. (2013). “Teknologi Reduksi Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor (Pertama).” Unesa University Press.
Monasari, R., Qosim, N., Kasijanto. (2020). “Analisa Emisi Campuran Bahan Bakar Bensin-Bioetanol dengan Zat Aditif Pada Performa Mesin Spark Ignition 125 cc.” Seminar Nasional Teknologi Terapan (Mesin) Vol 6: 28-32
Muliatna, I. M., Wijanarko, D. V., & Warju. (2018). “Kemampuan Teknologi Diesel Particulate Trap (DPT) Berbahan Dasar Kuningan dan Glasswool Terhadap Reduksi Kebisingan Mesin Diesel Isuzu C190.” Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) 2018: 669–679.
Peraturan Mentri Negara Lingkungan Hidup No. 7 tahun 2009 tentang ambang batas kebisingan kendaraan bermotor.
Peraturan Mentri Negara Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2006 tentang ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor.
Gunawan, C. (2011). “Rancang Bangun Manipulator Sensor MAP (Manifold Absolute Pressure) terhadap Konsentrasi Emisi Gas Buang pada Mesin Bensin Multisilinder.” Nurseline Journal vol. No. 1: 18-23.
Syuhada, M.A., dkk. (2019). “Pengaruh Pembatasan Tegangan Output Sensor O2 Menggunakan Mikrokontroler terhadap Daya, Torsi, Pemakaian Bahan Bakar, dan Emisi Gas Buang pada Sepeda Motor 4 Langkah.” RanahResearch: Journal of Multidicsiplinary Research and Development vol.1 (3): 40-44.
Jauhari, M.F., dkk. (2019). “Aplikasi Manipulator Sensor Engine Coolant Temperature terhadap Konsumsi Bahan Bakar dan Emisi Gas Buang.” Prosiding SNRT (Seminar Nasional Riset Terapan). Politeknik Negeri Banjarmasin 7 November 2019: 25-31.
Zein, R.S. (2020). “Optimasi Penggunaan Manipulator pada Sensor O2 untuk Menaikkan Performa Scooter dengan Mode Transmisi Matic 4 Langkah.” Teknoviz: Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 10 (3): 40-44
Warju. (2013). “Teknologi Reduksi Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor (Pertama).” Unesa University Press.
Published
2023-01-10
How to Cite
Monasari, R., Nur Farida, N., & Hanif Firdaus, A. (2023). PENGARUH MANIPULATOR TEKANAN BAHAN BAKAR MESIN DIESEL COMMON RAIL DITINJAU DARI KEBISINGAN & EMISI GAS BUANG. Auto Tech: Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo, 18(1), 1-9. https://doi.org/10.37729/autotech.v18i1.3077