Pengembangan Perilaku Tanggung Jawab pada Pembelajaran Teknik Pengelasan Busur Manual (SMAW) Siswa SMK
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan perilaku kemandirian siswa pada pembelajaran Teknik Pengelasan Busur Manual (SMAW) siswa kelas XII TP SMK Negeri 2 Pengasih.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan dua siklus. Setting penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran Teknik Pemesinan CNC. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XII TL pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021 pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2021. Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas XII TL yang berjumlah 18 orang dan pengampu mata pelajaran tersebut. Prosedur dalam penelitian ini adalah (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan tindakan (action), (3) observasi (observation), dan (4) refleksi (reflection) dalam setiap siklus. Instrumen penelitian ini menggunakan angket, catatan lapangan, lembar observasi, dan dokumentasi.Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini dilihat berdasarkan keberhasilan produk dan keberhasilan proses. Indikator keberhasilan produk dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa yakni memperoleh rata-rata nilai 78 dan berkembangnya perilaku tanggung jawab siswa; sedangkan indikator keberhasilan proses dilihat dari proses pembelajaran yang dilakukan.
Temuan penelitian ini adalah (1) Penggunaan model pembelajaran integrasi nilai-nilai tanggung jawab dalam pembelajaranTeknik Pengelasan Busur Manual (SMAW) dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh siswa berdasarkan hasil postes Siklus I 78 meningkat menjadi 8,8 pada postes siklus II. (2) Terjadi peningkatan proses pembelajaran Teknik Pengelasan Busur Manual (SMAW) yang ditandai dengan berkurangnya kepasifan siswa dan peningkatan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. Penguasaan materi dan peningkatan proses pembelajaran tersebut disertai pula dengan peningkatan perilaku tanggung jawab seperti menjaga kebersihan bengkel dan peralatan kerja, menggunakan peralatan kerja, membawa peralatan ibadah dan sekolah, dan pekerjaan yang dilakukan di sekolah dapat berguna dalam kehidupan mandiri/ masyarakat.
References
Elkind, D.H. & Sweet, F. 2004. How to Do Character Education. Artikel.Diambil pada tanggal 2 April 2012, danhttp://www.wilderdom.comlCharaeter.html.
Kemmis, S. & McTaggart, R. (2000). The action research planner. Victoria:Deakin University Press.
Santrock, J.W. 2018. Educational Psycholo’, 3rd Edition. New York: McGrowHill Companies, Inc.
Suyitno, S. (2018). Metodologi Penelitian Pendidikan Tindakan kelas, eksperimen dan R & D (1st ed.). Bandung: ALFABETA.
Suyitno, S. (2015). Pengukuran Teknik Otomotif. Yogyakarta: K-Media.
Suyitno, S. (2018). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VIDIO PADA MOTOR BAKAR 4 LANGKAH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR. Jurnal Pendidikan Surya Edukasi, (April), 19–34.
Suyitno, S., Pardjono, P., & Sofyan, H. (2017). Work Based Learning Terintegrasi Konsep, strategi dan implementasi dalam pendidikan kejuruan. Yogyakarta: K-Media.
Suyitno, S., & Pardjono, P. (2018). INTEGRATED WORK-BASED LEARNING ( I-WBL ) MODEL DEVELOPMENT IN LIGHT VEHICLE ENGINEERING COMPETENCY. Jurnal Pendidikan Vokasi, 8(1), 1–11.
Suyitno, S., Widianto, I., & Suryaneta, B. M. (2018). Development of Learning Media for The Course of Two-Stroke Gasoline Motors to Improve Students ’ Learning Outcomes. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 24(1), 83–90. https://doi.org/10.21831/jptk.v24i1.18008
Sutrisno Hadi. 2012. Statistika 1. Yogyakarta: Andi Offset.
Suwarsih Madya.