Tumbuh Kembang Hijau di Pekarangan Perkotaan: Hidroponik Untuk Urbanis
Abstract
Hidroponik menawarkan cara inovatif untuk menghasilkan tanaman hijau tanpa tanah, mengatasi keterbatasan ruang dan meningkatkan kualitas hidup urbanis. Kesadaran yang tinggi dari warga untuk mempunyai lahan pekarangan yang lebih produktif merupakan alasan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dilaksanakan. Potensi wilayah yang cukup mendukung, diantaranya adalah hampir tiap penduduk mempunyai pekarangan yang dapat dimanfaatkan. Warga belum memiliki kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang tertentu khususnya dalam bidang pertanian. Tujuan dilaksanakannya kegiatan PkM pertama memberikan informasi kepada warga diperumahan tentang budidaya tanaman sayuran dengan metode hidroponik dan kedua untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan warga diperumahan dalam memelihara tanaman sayuran dengan metode hidroponik. Metode PkM dilakukan dengan menggunakan teknik intervensi dan penyuluhan. Subjek binaan adalah ibu rumah tangga yang masih usia produktif dengan anak yang masih sekolah dan balita di kelurahan Bendungan, kota Cilegon provinsi Banten. Hasil dari PkM warga memiliki pengetahuan tentang budidaya sayuran dengan sistem hidroponik dan menjadi mampu praktik budidaya tanaman sayuran dengan sistem hidroponik.
Downloads
References
Ahmed, M. (2021). Vertical farming: A sustainable solution for urban agriculture. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 135, 110240.
Ashari, Saptana dan Purwantini TB (2012). Potensi dan Prospek Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Bavec, M. (2019). Hydroponic systems and water management in agriculture. Sustainable Agriculture Reviews, 36, 197-229.
Boeing, H.,(2012). Critical review: Vegetables and fruit in the prevention of chronic diseases. European Journal of Nutrition, 51(6), 637-663.
BPS. (2017). Statistika Tanaman Buah-Buahan Dan Sayuran Tahunan Indonesia. BPS-Statistik Indonesia.
Buletin Pemantauan Ketahanan Pangan Indonesia. (2017). Fokus Khusus: Tren Konsumsi Dan Produksi Buah dan Sayur. German Humanitarian Assistance 8(November):1–24.
Campbell, D. T., dan Stanley, J. C. (2015). Experimental and Quasi-Experimental Designs for Research. Houghton Mifflin Harcourt.
Cornwall, A., dan Jewkes, R. (2010). What works in tackling health inequities? Pathways, policies and practice through the life course. WHO Regional Office for Europe.
Food and Agriculture Organization (FAO). (2022). Hydroponics for Food Security in Drylands. FAO.
Han, E., Kim, G., dan Lee, Y. (2020). Nutritional quality and health benefits of vegetables: A review. Food Science and Biotechnology, 29(7), 935-943.
Li, L., dan Yang, Q. (2023). Advances in hydroponic technology for urban agriculture. Urban Agriculture Review, 17(2), 45-62.
Smith, J., dan Brown, A. (2023). Hydroponic systems: A sustainable solution for urban food production. Journal of Sustainable Agriculture, 29(4), 112-125.
Valters, C., dan Woodhill, J. (2020). Monitoring and eval_uating Social Programs in Developing Countries: A Handbook for Policymakers, Managers, and Researchers. World Bank Publications.
USAID. (2022). Monitoring and eval_uation for Learning and Accountability in Development. USAID Learning Lab.
World Health Organization. (2022). Urban agriculture and food security: The role of hydroponics. Retrieved from https://www.who.int/urban-agriculture/hydroponics
Copyright (c) 2024 Is Eka Herawati, Maman Rumanta, Rakhmini Juwita, Lina Asnamawati, Agnes Puspitasari Sudarmo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.