DAMPAK GAME ONLINE TERHADAP KESANTUNAN BAHASA ANAK: ANALISIS PSIKOLINGUISTIK

  • Dessy Saputry Universitas Muhammadiyah Pringsewu
  • Amy Sabila Universitas Muhammadiyah Pringsewu
  • Devi Nur Kholifah Universitas Muhammadiyah Pringsewu
  • Faqih Singgih Partika Universitas Muhammadiyah Pringsewu
  • Siti Meysaroh Universitas Muhammadiyah Pringsewu
  • Erika Retnosari Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak permainan daring (game online) terhadap kesantunan berbahasa anak dalam perspektif psikolinguistik. Fenomena game online tidak hanya menjadi bentuk hiburan, tetapi juga ruang interaksi sosial yang aktif bagi anak-anak di era digital. Melalui komunikasi dalam permainan, anak-anak belajar berinteraksi, bekerja sama, bahkan berkompetisi dengan pemain lain. Namun, interaksi yang berlangsung tanpa pendampingan orang tua sering kali memunculkan penggunaan bahasa yang kurang sopan, agresif, dan tidak sesuai norma kesantunan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data berupa tuturan anak-anak saat bermain game online yang kemudian dianalisis berdasarkan prinsip kesantunan berbahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa game online dapat berdampak negatif terhadap sikap berbahasa anak apabila tidak diarahkan dengan baik. Sebaliknya, dalam konteks yang terarah dan edukatif, game online dapat memperluas kosakata, meningkatkan kelancaran berkomunikasi, serta menumbuhkan kemampuan memahami konteks bahasa. Dengan demikian, pengaruh game online terhadap bahasa anak bersifat ambivalen dapat positif maupun negatif tergantung pada pola pendampingan dan intensitas penggunaannya.

References

Abidin, Y., & Mulyana, E. (2022). Psikolinguistik dalam Pemerolehan Bahasa Anak di Era Digital. Bandung: Alfabeta.
Bandura, A. (1986). Social Foundations of Thought and Action: A Social Cognitive Theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
Chaer, A. (2009). Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta.
Darmawan, R., & Wilani, D. (2024). Pengaruh intensitas bermain game online terhadap kontrol emosi dan kesantunan berbahasa anak. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 12(3), 612–620. https://doi.org/10.21009/jpbsi.12.3.618
Fauziyah, R., & Aprila, D. (2023). Pengaruh game online terhadap pemerolehan bahasa dan kesantunan anak usia 7–13 tahun. Jurnal Kajian Linguistik dan Sastra, 5(2), 60–70. https://doi.org/10.24853/jkls.5.2.60
Hafifah, N., Adawiyah, R., & Putra, Y. (2022). Pemerolehan bahasa kedua melalui interaksi digital pada anak usia sekolah dasar. Lingua: Jurnal Bahasa dan Sastra, 18(1), 20–29. https://doi.org/10.1017/lingua.18.1.20
Manullang, S., Wibowo, H., & Lestari, F. (2023). Dampak konten game terhadap perilaku linguistik anak di era digital. Bahtera: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 22(1), 45–56. https://doi.org/10.21009/bahtera.22.1.45
Romadhon, A., Sari, D. P., & Alatas, M. F. (2024). Perkembangan perilaku komunikasi anak dalam era teknologi digital: Perspektif psikolinguistik. Jurnal Psikolinguistik Indonesia, 9(2), 478–486. https://doi.org/10.22219/jpsi.9.2.478
Rulyandi, D. (2023). Pengaruh game online terhadap kemampuan pragmatik dan komunikasi sosial anak. Jurnal Linguistik Terapan, 8(4), 321–330. https://doi.org/10.23887/jlt.8.4.321
Sherwin, T., Ramadhani, A., & Yusuf, I. (2025). Digital language learning and politeness strategy among young gamers: A psycholinguistic approach. International Journal of Language Education, 11(1), 102–115. https://doi.org/10.26858/ijole.v11i1.102
Sihombing, R., Setiawan, A., & Pratama, D. (2024). Pola komunikasi anak dalam game online dan dampaknya terhadap kesantunan berbahasa. Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Bahasa, 10(1), 37–45. https://doi.org/10.21009/jkpb.10.1.37
Tarigan, H. G. (2011). Psikolinguistik: Teori dan Praktek. Bandung: Angkasa.
Published
2025-11-01