ANALISIS PSIKOLOGI BAHASA DALAM FILM BILA ESOK IBU TIADA KAJIAN SEMIOTIKA

  • Deska Rima Dewi Universitas Muhammadiyah Pringsewu
  • Veria Septianingtias Universitas Muhammadiyah Pringsewu
  • Umi Kholidah Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan psikologi bahasa dan simbol semiotik dalam film Bila Esok Ibu Tiada guna memahami bagaimana ucapan verbal, gestur, ekspresi wajah, dan simbol visual mewakili keadaan psikologis karakter dan membangun konflik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan analisis pragmatik dan semiotik. Data dikumpulkan dari transkrip dialog, rekaman audiovisual, dan simbol visual yang muncul dalam film, kemudian dianalisis berdasarkan tindakan ucapan lokusioner, ilokusioner, dan perlokusioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan lokusioner berfungsi sebagai penyampaian informasi dan pengenalan naratif, sementara tindakan ilokusioner mengekspresikan emosi, perintah, larangan, dan komitmen karakter, yang memengaruhi hubungan antar karakter. Tindakan perlokusioner menghasilkan efek psikologis pada karakter lain, seperti kemarahan, kesedihan, dan simpati, sekaligus memperkuat aliran emosional dan struktur dramatis film. Simbol visual, termasuk foto keluarga, kursi kosong, atau gestur tertentu, memperkuat makna psikologis dan mencerminkan keadaan batin karakter. Studi ini menegaskan bahwa psikologi bahasa dan semiotika bekerja secara sinergis dalam membentuk perkembangan karakter, konflik, dan pengalaman emosional penonton. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk pengembangan studi pragmatik dan semiotika, pendidikan bahasa, serta strategi pembuatan film yang menekankan komunikasi emosional dan psikologis.

References

Anhar, A., Cantika, N. P., Asyura, I., & Juniar, A. (2024). Representasi emosi melalui gestur dan ekspresi wajah dalam film “Miracle in Cell No. 7” versi Indonesia (Analisis pragmatik). Indo-MathEdu Intellectuals Journal, 5(6), 6578–6588. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan.

Astuti, R. (2017). Bahasa Indonesia MI/SD. UMSIDA Press.

B, M. F. (2018). Analisis semiotika pada karya fotografi khususnya karya foto seni dengan tema perceraian. PRABANGKARA: Jurnal Seni Rupa dan Desain, 22(1), 50–54. Universitas Pasundan.

Damanik, N. Z. S., & Nasution, S. (2025). Penerapan sosio-psikolinguistik dalam pembelajaran bahasa Arab. Ihya Al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab, 11(2), 173–187. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.


Dewi, E. K. (2022). Kecemasan mahasiswa dalam praktik public speaking (Studi kasus mahasiswa Manajemen Pemasaran Industri Elektronika angkatan 2021). Nusantara Hasana Journal, 2(4), 252–260.

Faiz, A. Z. (2025). Gestur dan diam: Komunikasi nonverbal dalam membangun karakter utama pada film “Titip Surat untuk Tuhan”. Pawarta Journal of Communication and Dawah, 3(2), 119–130. https://doi.org/10.54090/pawarta.896

Farikhin, M., & Mediva, A. R. (2025). Analisis elemen visual pada poster film “Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film”. Jurnal Ilmu Komunikasi Andalan, 8(1), 51–63. Universitas Paramadina.

Hendro, E. P. (2020). Simbol: Arti, fungsi, dan implikasi metodologisnya. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 3(2), 158–165. Universitas Diponegoro.

Kustiawan, W., Khairani, L., Lubis, D. R., Lestari, D., Zahra, F., Yassar, A. B., Zuherman, F., & Ahmad, A. S. (2022). Pengantar komunikasi nonverbal. Analytica Islamica, 11(1), 1–7. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Leech, G. (2014). The pragmatics of English (3rd ed.). Routledge.

Maryam, E. W. (2018). Psikologi sosial: Jilid I. UMSIDA Press.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Mirati, S. A., & Yuliana, N. (2023). Pola komunikasi nonverbal dalam interaksi keluarga Abbott pada film “A Quiet Place”. Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa, 1(5), 1–11. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Moleong, L. J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Murti, M., Kasmawati, K., Aryanti, A., & Mastur, M. (2025). Pesan moral dalam film Air Mata di Ujung Sajadah: Kajian semiotika Roland Barthes. IDIOMATIK: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(1), 34–41. Universitas Muslim Maros.

Nurbaiti, S., Ghifara, Z., & Tisnasari, S. (2025). Kajian psikolinguistik terhadap gangguan berbahasa dan pemrosesan bahasa pada tokoh Banyu dalam film "Dancing in the Rain". DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 5(3), 2537–2546. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Rosida, S., & Hikam, A. I. (2025). Analisis psikoanalisis sastra terhadap trauma dan ingatan kolektif dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Morfologi: Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya, 3(4), 64–88. https://doi.org/10.61132/morfologi.v3i4.1880

Sani, D. A., Suheni, M., Aisyah, S., Khairiza, D., & Dalimunthe, M. A. (2022). Analisis semiotika psikologi komunikasi pada film Ku Kira Kau Rumah. Jurnal Professional, 9(1), 155–160. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Wahyuni, N., Utami, P. I., Fitriani, Y., Razak, A. Z. bin M., Zainal, A. S. binti, & Rahman, N. I. binti. (2025). Konflik batin tokoh utama dalam film Berbalas Kejam karya Teddy Soeriaatmadja. Jurnal Pembelajaran Bahasa Indonesia, 15(1), 46–59. Universitas PGRI Palembang & Universiti Malaya.

Yusuf, M., Agustina, L. F., Deden, D., & Fajarwati, N. K. (2024). Dampak komunikasi terhadap psikologi. SABER: Jurnal Teknik Informatika, Sains dan Ilmu Komunikasi, 2(2), 40–47. https://doi.org/10.59841/saber.v2i2.960
Zahro, N. F., Wardani, P. K., Jauhari, F., Shofa, A. N., Alkahfi, A. F., Mushoffa, Z., & Utomo, A. P. Y. (2025). Tuturan ekspresif dan direktif dalam pementasan teater berjudul “Yang Paling Manusia” karya SMAN 4 Sidoarjo. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa (JURRIBAH), 4(1), 416–447. https://doi.org/10.55606/jurribah.v4i1.4932
Published
2025-11-01