Edukasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Siswa di Sekolah Menengah Pertama Melalui Konseling Teman Sebaya

  • Widyaning Hapsari Universitas Muhammadiyah Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia
  • Eko Harianto Universitas Muhammadiyah Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia
  • Farah Khoiru Nisa Universitas Muhammadiyah Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia

Abstract

Kekerasan di lingkungan sekolah menjadi tantangan serius yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan perkembangan psikologis siswa. Berdasarkan data nasional dan temuan lapangan, siswa SMP menghadapi risiko cukup tinggi terhadap tindakan kekerasan seperti perundungan, kekerasan fisik, dan kekerasan verbal. Untuk merespon kondisi tersebut, program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan edukasi dan pelatihan konseling teman sebaya sebagai upaya preventif dan solutif. Kegiatan dilakukan melalui pendekatan psikoedukatif interaktif yang melibatkan ceramah, role play, dan simulasi, dengan sasaran utama siswa kelas 7, 8, dan 9. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa mampu memahami bentuk-bentuk kekerasan, menunjukkan peningkatan dalam keterampilan komunikasi dan empati, serta mulai berperan aktif sebagai agen perubahan di lingkungan sekolah. Pelatihan ini juga membangun kesadaran kolektif siswa terhadap pentingnya peran mereka dalam menciptakan ruang belajar yang aman dan inklusif. Dengan demikian, konseling teman sebaya terbukti menjadi strategi efektif yang dapat diintegrasikan ke dalam kebijakan dan praktik pendidikan sekolah untuk menekan angka kekerasan dan membangun budaya saling peduli di kalangan siswa.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-10-30
How to Cite
Hapsari, W., Harianto, E., & Nisa, F. K. (2025). Edukasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Siswa di Sekolah Menengah Pertama Melalui Konseling Teman Sebaya. Surya Abdimas, 9(4), 768-775. https://doi.org/10.37729/abdimas.v9i4.6345
Section
Articles