Teknik Panen Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan Melalui Tikung Lebah Hutan Apis Binghamii Pada Kelompok Tani Hutan
Abstract
Hasil hutan bukan kayu (HHBK) memiliki banyak manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Salah satu produk hasil hutan yang dapat dikembangkan adalah lebah madu. Permasalahan yang dihadapi petani adalah minimnya pengetahuan tentang teknik panen yang tidak merusak habitat lebah serta potensi pengelolaan hasil lebah yang optimal. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada kelompok tani hutan di desa Timpuseng, kecamatan Camba, kabupaten Maros, dengan tujuan memperkenalkan teknik panen ramah lingkungan dan berkelanjutan melalui metode tikung lebah hutan Apis binghamii. Metode kegiatan dengan memberikan edukasi pentingnya pengelolaan lebah yang berkelanjuan dan lingkungan yang lestari serta dapat meningkatkan nilai ekonomi petani hutan. Hasil kegiatan menunjukkan pemahaman petani dalam mengenal teknik tikung sebesar 70 persen. Pengenalan produk-produk turunan yang dapat dimanfaatkan seperti bee bread, serta lilin pada sarang lebah. Petani diharapkan dapat memulai memanfaatkan hasil lebah secara lebih maksimal, sehingga memberikan nilai tambah ekonomi. Kegiatan ini sebagai edukasi dalam penerapan teknik tikung lebah yang dapat menjadi solusi efektif untuk melestarikan populasi apis binghamii, mendukung pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan petani hutan.
Downloads

Copyright (c) 2025 Budiaman Budiaman, Andi Prastiyo, Sitti Nuraeni, Dian Ayu Lestari, Wahyuni Wahyuni, Chairil Chairil, Budi Arty, Nurhady Sirimorok, Putri Fatimah Nurdin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.