Implementasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Melalui Pendekatan Praktik Pekerjaan Sosial Makro Di Desa Cijagang
Abstract
Terdapat permasalahan terkait sanitasi di Desa Cijagang yakni terdapat 721 rumah tangga yang memiliki fasilitas WC yang tidak memenuhi standar kesehatan, dan 263 rumah tangga yang memiliki kebiasaan buang air besar di sungai, parit, kebun, atau hutan. Melihat masalah yang ada di Desa Cijagang, pekerja sosial sebagai sebuah profesi pertolongan dapat menggunakan pendekatan praktik pekerjaan sosial makro berbasis masyarakat dengan tahapan inisiasi sosial, pengorganisasian sosial, asesmen, rencana intervensi, intervensi, eval_uasi dan terminasi serta rujukan atau rekomendasi. Sosialisasi mengenai Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kepekaan masyarakat akan keutamaan sanitasi yang baik. STBM menjadi metode yang dapat dilakukan untuk mengubah perilaku sanitasi dan kebersihan atau higienis masyarakat dengan mendorong pemberdayaan komunitas melalui kegiatan pemicuan. Metode yang dilaksanakan dalam program pengabdian masyarakat yaitu inisiasi sosial, MPA (Methodology for Participatory Assesment), dan FGD (Focus Group Discussion). Hasil kegiatan sosialisasi STBM ini adalah peningkatan pemahaman peserta terkait materi STBM sebelum dan setelah dilakukan sosialisasi dengan selisih dari nilai rata-rata pre-test dan post-test 27,4 dan peserta mengikuti kegiatan dengan baik. Penting untuk dilakukannya kembali program STBM di Desa Cijagang untuk memberikan pemahaman agar terjadi peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi yang baik. Kesimpulannya Kegiatan sosialisasi STBM dipandang efektif dilakukan dalam meningkatkan pemahaman peserta terkait STBM.
Downloads
Copyright (c) 2025 Raden Ayu Agustina Rahayu, Mari Esterilita, Mahatir Muhammad

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

